Ribuan warga Purwokerto ramaikan festival mendoan
Merdeka.com - Sebagai respon kepemilikan hak eksklusif merek dagang mendoan atas nama perorangan, Pemkab Banyumas menggelar festival mendoan. Festival yang digelar di pusat kuliner dan cenderamata Pratista Hasta, Purwokerto Jawa Tengah dipadati ribuan warga.
Festival yang digelar sekitar pukul 06.00 WIB, bersamaan dengan penyelenggaraan Car Free Day di dekat Alun-Alun Purwokerto, diikuti sekitar 44 peserta yang mewakili beberapa wilayah.
Dalam ajang tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan acara tersebut dilaksanakan untuk memopulerkan kembali dan meningkatkan rasa memiliki terhadap mendoan.
"Masyarakat banyak yang datang ke acara ini. Mereka saling berebut mendoan yang dibagikan gratis. Ini menandakan memang masyarakat fanatik terhadap mendoan," katanya, Minggu (8/11).
Lebih jauh ia mengemukakan dengan adanya kasus hak merek dagang mendoan, ada hikmah yang bisa dirasakan bersama.
"Kita bisa menjaganya agar lebih baik dan jangan sampai terulang kembali, karena mendoan adalah milik kita semua," ucapnya.
Menurut Anindya, warga yang datang dalam acara tersebut, mendoan merupakan makanan wajib masyarakat Banyumas. "Semua orang di Banyumas pasti makan mendoan, dan ini makanan wajib yang bisa ditemui di mana saja," ujarnya.
Merespon adanya hak merek dagang mendoan yang dimiliki secara perorangan, ia mengaku kecewa dengan hal tersebut.
"Selama ini, tidak ada orang Banyumas yang mengaku memiliki hak paten mendoan. Saya mendukung kegiatan ini bisa digelar tiap tahun," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein berjanji akan menggelar festival mendoan untuk menegaskan bahwa mendoan adalah milik masyarakat, bukan perorangan.
Kontroversi hak perorangan merek mendoan mencuat, saat seorang warga Sokaraja mematenkan merek mendoan di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham.
Pihak Kemenkumham mengesahkan merek dagang mendoan tersebut pada tahun 2010 hingga 2018 kepada Fudji Wong. Dalam suatu kesempatan, Fudji mengemukakan siap jika hak merek dagang mendoan diminta pemkab Banyumas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersiap menjamu ratusan penari dari wilayah tapal kuda seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Probolinggo.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya