Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons Hanafi Rais soal bantahan Bank Dunia terkait tanah RI

Respons Hanafi Rais soal bantahan Bank Dunia terkait tanah RI Hanafi Rais. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan respons kritikan Amien Rais terkait program sertifikat tanah milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi terkesan politis. Serta mengaburkan subtansi kritik pada umumnya.

"Soal metodologi dan koleksi data. Bahkan kemudian menjadi sangat politis dan mengaburkan substansi kritik sesungguhnya mengenai, pesan atau semangat untuk menegakkan reforma agraria di pemerintahan Jokowi sekarang ini," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3).

Menurut Hanafi seharusnya pemerintah menyiapkan jawaban atas permasalahan lahan tanah yang dikritik Amien Rais. Bukannya menarik masalah kritikan menjadi penuh nuansa politis dan terlalu berkaitan dengan teknis.

"Kita harus kembali pada semangat bahwa kritik pada pemerintahan Jokowi terkait ketimpangan penguasaan lahan ini memang harus dijawab sungguh-sungguh. Jangan cuma ditarik pada urusan politis atau dipolitisasi atau bahkan menjadi urusan teknis," ungkapnya.

Dia juga menegaskan banyak pihak yang memiliki data yang menunjukam data ketimpangan lahan di Indonesia sangat besar. Mulai dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Soal ketimpangan lahan ini memang banyak data memang menyatakan hal sama. Lembaga kita sendiri pemerintah sendiri apakah itu BPN-BPS juga selalu punya sensus yang juga mempublikasi bahwa ada keberatan mengenai ketimpangan lahan itu," ujarnya.

"Lembaga yang lain di luar pemerintahan hingga internasional pun juga sama. Jadi sebaiknya ini menjadi catatan pengingat bahwa asal nawacita ini dijalankan dengan baik. Secara sungguh secara asli maka tentu akan mencapai tujuan yang sebenarnya," ucapnya.

Sebelumya, Hanafi Rais mengatakan 74 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang. Dia menyebutkan hal tersebut merupakan data dari laporan Bank Dunia pada tahun 2015.

Ucapan Hanafi membahas dengan pernyataan yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mengkritisi program bagi-bagi sertifikat tanah Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Amien memiliki bukti kuat yang tengah disiapkan.

Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu. "Bank Dunia tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar," tegasnya di Energy Building,Jakarta , kemarin.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah

AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Menteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca Selengkapnya
Jawab Mahfud MD, Wamen ATR Sebut Redistribusi Tanah Melonjak di Era Jokowi

Jawab Mahfud MD, Wamen ATR Sebut Redistribusi Tanah Melonjak di Era Jokowi

Jokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Baca Selengkapnya