Rem mendadak saat lihat polisi, pemotor tewas diseruduk pikap

Merdeka.com - Pemotor bernama Mutiah, warga Dusun Durbukan, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan tewas dalam peristiwa tabrak lari di Jalan Raya Pantura, Desa Lesong Daya, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (19/8).

"Korban meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Batumarmar," kata Babinsa Batumarmar yang membantu perempuan korban tabrak lari itu membawa ke Puskesmas setempat Serma Abd Syukur kepada Antara.

Peristiwa tabrakan itu terjadi saat korban melintas di Jalan Raya Dusun Tamberu Alet, Desa Lesong Daya dengan mengendarai sepeda motor Vario bernomor polisi DA 6074 ZAG dari arah timur menuju arah barat.

Sementara di belakang korban, melaju mobil pikap bernomor polisi M 9672 A. Sampai di tempat kejadian perkara, korban yang tidak menggunakan helm tiba-tiba mengerem mendadak karena takut dicegat polisi.

Jarak antara sepeda motor dengan mobil pikap yang sangat dekat itulah yang diduga menyebabkan sopir pikap tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, hingga akhirnya terjadi tabrakan.

"Jadi begitu nabrak, dan diketahui kondisi korban parah, si sopir langsung kabur," ungkapnya.

Serma Abd Syukur menduga, sopir mobil pikap itu kabur, karena khawatir dikeroyok massa, karena saat mendengar suara keras akibat tabrakan itu massa langsung beramai-ramai datang ke tempat kejadian perkara.

Menurut warga setempat, PJR itu memang sering berada di Jalan Raya sepanjang jalur Pantura Pamekasan dengan dalih patroli.

"Tapi mereka juga sering mencegat warga yang tidak menggunakan helm. Makanya korban berupaya menghindar, dengan cara mengerem mendadak, hingga akhirnya tertabrak mobil yang ada di belakangnya," kata warga setempat, Sadimin.

Saat massa banyak berdatangan ke lokasi kecelakaan, polisi yang menggunakan mobil sedan bertuliskan PJR itu membubarkan diri, karena sebagian massa membawa senjata tajam bahkan ada yang mengancam hendak membunuh polisi yang dituding menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.