Merdeka.com - Relawan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menggelar syukuran kemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin versi hitung cepat. Selain untuk kemenangan Jokowi, acara ini juga bentuk rasa syukur karena Pemilu 2019 berjalan aman, damai dan tertib.

"Penyelenggaran acara ini, khusus untuk menyambut kemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Semoga sukses mengemban amanat sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," kata Ketua Umum DPP JAMAN, A. Iwan Dwi Laksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta seperti dikutip Antara, Sabtu (27/4).

Iwan mengatakan, JAMAN sebagai salah satu organ relawan utama pendukung Jokowi-Ma'ruf bahagia karena hitung cepat lembaga survei mengunggulkan kemenangan bagi pasangan calon nomor urut 01.

Contohnya, lembaga survei Indikator menyebutkan Jokowi-Ma'ruf Amin 54,81 persen, Prabowo-Sandi 45,67 persen, Poltracking 54,96 persen-45,20 persen, Indo Barometer 54,96 persen-44,17 persen, LSI Denny JA 55,21 persen-44,79 persen dan SMRC 54,80 persen-45,73 persen.

"Kami yakin pengumuman 'real count' dari KPU nanti juga hasilnya sama. Dan kami siap mengawal jalannya pemerintahan lima tahun ke depan, 'Gaspol' untuk Indonesia Maju," ujarnya.

Dia mengatakan JAMAN telah membentuk relawan pemenangan yang terstruktur rapi, masif dan efektif, serta secara sukarela berpartisipasi menyukseskan pemenangan Jokowi-Ma'ruf tahun 2019.

Menurut dia, tim relawan sebagai ujung tombak penyerap aspirasi masyarakat karena berasal dari masyarakat. Adapun tahapan yang sudah dikerjakan relawan yaitu pembentukan tim survei internal dan tim siber penyelenggaraan kampanye.

"Dan di ujung tombak terakhir adalah sejuta Pasukan Penggerak Pemilih (PasPILIH01) se-Indonesia," katanya.

Acara syukuran tersebut berlangsung di Graha Kemandirian Jakarta dengan rangkaian acara antara lain secara simbolis memotong dua tumpeng yang menyimbolkan sukses dua periode, penyembelihan sapi dan kambing, pembagian santunan kepada anak-anak yatim piatu, doa bersama lintas agama dan pesta rakyat.

Konsep syukuran dengan pemotongan sapi dan kambing dipilih sebagai bentuk kegembiraan kami sebagai rakyat yang telah berhasil melahirkan pemimpin yang merakyat dan tentu saja pro rakyat.