Relawan Ahok-Djarot gelar aksi petisi bubarkan FPI di kawasan Monas
Merdeka.com - Sejumlah relawan Ahok-Djarot yang terdiri Solidaritas Merah Putih (Solmet), Aksi Badja, dan Demi Anak Generasi (DAG) menggelar aksi petisi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi (8/1). Aksi tersebut menuntut agar ormas Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan.
Perwakilan Solmet, Eny mengatakan, aksi petisi yang diikuti sekitar 50 orang ini menuntut untuk membubarkan FPI. Sebab utamanya, kata dia, belakangan ini FPI biang keributan, premanisme dan selalu mengatasnamakan agama.
"Tuntutannya bubarkan FPI. Kita sampaikan, jangan takut bubarkan FPI. Indonesia tidak butuh FPI, Indonesia punya Pancasila, Indonesia punya Undang-Undang Dasar 1945," ucapnya.
Eny melanjutkan kalau aksi petisi ini akan dibawa ke Mabes Polri, bahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kita akan bawa ke Mabes Polri untuk bubarkan FPI. Kalau kepolisian tidak bisa, kita yang akan bubarkan," tegasnya.
Seorang peserta Car Free Day, Edi (52), mendukung dan setuju dengan petisi bubarkan FPI. Dia turut membubuhkan tandatangannya dalam petisi tersebut.
"Saya juga muslim, saya ikut tanda tangan. Saya malu sebagai muslim oleh tindakan FPI. FPI sudah melakukan pelanggaran tatanan negara," ujarnya.
Terkait keamanan aksi ini, terdapat 100 personel diterjunkan dari Polda Metro Jaya.
Rencananya juga aksi ini akan berlanjut nanti sore di kawasan perbelanjaan Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adi menilai, bisa saja nantinya AMIN memulihkan status FPI yang sempat dibubarkan
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan TNI dan sejumlah tokoh tergabung dalam F-PDR menilai pelaksanaan pemilu 2024 merusak iklim sehat demokrasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya