Reklamasi di Gresik diduga ada penyimpangan Rp 1,3 miliar
Merdeka.com - Penggeledahan di kompleks kantor Pemerintahan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dilakukan unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, diduga terkait kasus sewa reklamasi lahan jasa retribusi Pelabuhan Smelting di Gresik.
"Berdasarkan hasil audit BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) ada temuan sekitar Rp 1,3 miliar. Makanya kita lakukan penggeledahan, untuk mencari alat bukti yang diperlukan penyidik," terang Kabid Humas Polda Jatim Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (22/6).
Menurutnya, penggeledahan di kantor Pemkab Gresik itu berawal dari kasus yang ditangani Tipikor Ditreskrimsus, yang melakukan penyelidikan sewa reklamasi lahan jasa retribusi Pelabuhan Smelting di Gresik. Ternyata, diduga ada penyimpangan.
Sehingga, penyidik menaikkan kasus tersebut dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Karena sudah naik ke tingkat penyidikan, maka penyidik melakukan penggeledahan untuk mencari alat bukti yang diperlukan guna pengembangan kasusnya," tandas dia.
Sebelumnya, ada 10 penyidik dari unit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan penggeledahan yang dimulai pukul 12.30 WIB. Penggeledahan tersebut dilakukan 10 petugas, yang langsung dipimpin Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Sudamiran, mulai dari ruangan bagian umum, asisten Sekda, dan Sekda Pemkab Gresik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.
Baca Selengkapnya"Kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum pemilu, ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut tetap memastikan tidak akan pandang bulu apabila ada prajurit TNI AD yang terbukti tidak netral.
Baca Selengkapnya