Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Jokowi Belanja Markisa Seharga Rp500.000 di Pasar Pegunungan Arfak

Reaksi Jokowi Belanja Markisa Seharga Rp500.000 di Pasar Pegunungan Arfak Jokowi. ©2019 Liputan6.com/Lizsa Egeham

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi terkejut mendapati harga satu plastik buah markisa dibanderol Rp500.000. Hal itu ia dapati saat pertama kalinya mengunjungi Pasar Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Minggu (27/10).

Setibanya di pasar, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disapa oleh para mama-mama Papua serta warga setempat. Jokowi lantas mampir ke salah satu kedai dan membeli strawberry.

"Mama yang jual (strawberry)? Berapa ini?" tanya Jokowi kepada penjual.

Mantan Wali Kota Solo itu tampak terkejut saat mengetahui strawberry itu dijual Rp200.000. Pasalnya, strawberry yang dijual itu beratnya tak sampai satu kilogram.

"Rp200.000 segini? Mahal," ucap Jokowi sambil tertawa.

Meski begitu, dia tetap membeli strawberry tersebut. Selanjutnya, Jokowi juga membeli buah markisa di pasar itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga terlihat kaget bahwa markisa satu plastik dijual cukup mahal.

"Rp500.000," jawab sang penjual kepada Jokowi.

"Mahal," ucap Jokowi yang sempat terdiam sejenak lalu tertawa.

Jokowi pun akhirnya membeli satu plastik markisa dan menyerahkan beberapa uang rupiah kepada penjual.

"Ya boleh diambil (markisanya). Dihitung dulu uangnya," ujar Jokowi.

Selain membeli strawberry dan markisa, dia juga membeli kentang dan karung goni. Sebelum pulang, Jokowi sempat bersalam-salaman dan berfoto bersama dengan warga Pegunungan Arfak.

Reporter: Lisza Egeham

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit

Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit

Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan

Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Minyak Makan Merah Bakal Jadi Tren, Banyak Vitamin di Situ

Presiden Jokowi: Minyak Makan Merah Bakal Jadi Tren, Banyak Vitamin di Situ

Harga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di RI.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya