Rayakan ulang tahun, bocah SD tewas tenggelam di galian pasir
Merdeka.com - Seorang murid SD di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur tewas tenggelam saat bermain bersama teman-temannya di salah satu areal penambangan pasir tanpa pengaman.
Menurut anggota Polsek Pasir Sakti, Briptu M Yusuf, Senin, sebanyak enam anak bermain-main dan berenang di galian pasir yang tergenang air pada Minggu (26/10), sekitar pukul 11.00 WIB, dan salah satu di antara mereka tenggelam karena tidak bisa berenang.
Anak-anak itu memilih bermain di areal galian pasir itu, justru untuk merayakan ulang tahun korban, Yovanka yang ke-11. Lokasi penambangan pasir itu berada di perkampungan dekat rumah korban. "Ada enam anak bermain di lokasi bekas galian sambil berenang, dan seorang di antaranya tenggelam," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/10).
Menurut dia, teman-teman korban sudah berusaha minta tolong kepada pekerja penambangan pasir itu, namun suara mereka kalah dengan suara mesin penambangan pasir.
Kepala Desa Mekar Sari Kecamatan Pasir Sakti, Suarto, meminta perusahaan yang menambang pasir tersebut untuk turut bertanggungjawab atas musibah tersebut.
Warga desa itu menyebutkan, penambangan pasir secara besar-besaran memang memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka, tetapi juga menyebabkan terjadi hal negatif, seperti kerusakan lingkungan dan membahayakan keselamatan anak-anak mereka.
"Galian pasir ini, bagi kami ada dampak positifnya, tapi juga dampak negatifnya. Secara ekonomi warga bisa merasakan manfaat galian pasir ini, tapi dari sisi keamanan, berbahaya bagi anak-anak kami," kata Sukino, warga Desa Mekar Sari.
Mereka juga meminta Pemkab Lampung Timur untuk memeriksa kelengkakan perizinan penambangan pasir di desa mereka, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)-nya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca Selengkapnya