Rayakan Hari Tari, 200 penari akan bergoyang di makam Cece Soemantri
Merdeka.com - Sebanyak 200 penari muda Bandung akan merayakan Hari Tari Sedunia (World Dance Day) 2016 selama dua hari, 29 April sampai 30 April 2016. Sejumlah tarian tradisional, modern dan kontemporer akan dipamerkan di acara bertajuk "Friendship & Brotherhood".
Acara tersebut digelar komunitas seni Bandung, yakni Kelompok Anak Rakyat (Lokra). Ketua Lokra, Gatot Gunawan, mengatakan Hari Tari Sedunia diprakarsai International Dance Council (IDC) yang didirikan lembaga PBB, Unesco.
IDC merupakan organisasi internasional nonprofit yang memayungi berbagai bentuk tari di seluruh dunia. ICD yang bermarkas di Paris, Prancis, mencetuskan Hari Tari Sedunia diperingati tiap 29 April.
"Untuk menyambut Hari Tari Sedunia ini kita sudah mengundang 19 komunitas, sanggar, sekolah dan ada 9 koreografer. Total ada 33 karya yang akan diperankan dan melibatkan 200 penari," kata Gatot kepada merdeka.com, Jumat (29/4).
Peringatan Hari Tari Sedunia di Bandung digelar di beberapa titik, yakni Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Asia Afrika dan di makam tokoh tari Jawa Barat, Cece Soemantri, TPU Sirnaraga.
Gatot menjelaskan, Cece Soemantri adalah tokoh tari Sunda yang karya seninya banyak dipentaskan di acara kenegaraan di masa lalu. Bahkan karya-karya Cece sangat disukai Presiden Pertama RI Soekarno.
"Jadi kita akan ziarah ke makam Pak Cece sebagai opening night. Acara penutupan juga akan menyalakan lilin untuk almarhum di GIM," jelasnya.
Saat ziarah tersebut tari karya Cece yang akan ditampilkan, antara lain tari merak, tari kupu-kupu, tari kandagan, dan lainnya. Cece sendiri diperkirakan menciptakan 40 tarian yang kondisinya saat ini hampir punah.
Bagi Lokra, sambung Gatot, perayaan Hari Tari Sedunia tahun ini yang ketiga. Dia berharap ke depan makin banyak lagi penari di Bandung yang merayakan event spesial bagi kesenian tari.
"Harus ada institusi yang rutin menggelar acara tiap Hari Tari Sedunia, entah itu oleh pemerintah daerah maupun oleh kampus. Kalau di Solo kan eventnya selalu meriah karena difasilitasi institusi, masa di Bandung sepi-sepi saja," katanya.
Menurutnya, seni tari merupakan produk budaya yang penting bagi suatu generasi. Tradisi tari sudah lama mengakar di berbagai daerah di Indonesia. Melalui tarian, nilai-nilai diwariskan. Namun saat ini banyak tari tradisional yang mulai punah karena ditinggalkan generasi penerus.
"Dengan acara ini kita berhadap generasi saat ini punya rasa memiliki terhadap tarian. Tari bukan hanya media hiburan yang profan tapi juga sebagai ritual. Dulu nenek moyang kita selalu menjalankan ritual dengan tarian," katanya. Dia menambahkan, ketika tari mulai tergerus zaman, dia khawatir generasi muda kehilangan nilai-nilai tradisi atau identitas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca Selengkapnya