Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Ribu Warga Banyuwangi Terima Bansos Sembako dan PKH

Ratusan Ribu Warga Banyuwangi Terima Bansos Sembako dan PKH Bupati Banyuwangi bagikan bansos. ©2023 istimewa

Merdeka.com - Sekitar 125 ribu lebih masyarakat di Banyuwangi terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) sembako maupun program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI. Bansos tersebut mulai dibagikan sejak 29 Maret 2023.

Hingga saat ini, lebih dari 72 ribu warga telah menerima bansos sembako dan PKH yang disalurkan oleh PT. Pos Indonesia lewat Kantor Pos Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau penyaluran bantuan tersebut di Kantor Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Selasa (4/4).

Kepada penerima, Ipuk berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan secara tepat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Gunakan bantuan ini untuk membeli sembako. Jangan sampai uangnya habis buat membeli barang yang sifatnya konsumtif. Namanya saja bansos sembako,” pesan Ipuk.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini menjelaskan, bahwa ini adalah penyaluran bansos termin pertama di tahun 2023. Para penerima bansos sembako, akan menerima uang tunai sebesar Rp. 600 ribu.

“Ini merupakan jatah untuk tiga bulan (Januari-Maret 2023) dengan rincian per bulan Rp. 200 ribu. Jadi KPM mendapatkan Rp 600 ribu,” urai Henik.

Sementara nominal untuk bantuan PKH bervariasi antara Rp 225 ribu hingga Rp. 3 juta-an. “Nominal PKH yang bervariasi ini dikarenakan data KPM yang berbeda-beda. Misalnya KPM yang memiliki anak usia sekolah, balita, ibu hamil, lansia, dan anggota keluarga yang lumpuh atau cacat,” ujar Henik.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Banyuwangi Trian Nugroho menjelaskan, bahwa untuk saat ini total penerima bansos sembako dan PKH di Banyuwangi mencapai 125.928 KPM. Hingga 3 April 2023, masyarakat yang sudah menerrima ada 71.964 KPM atau 57,15 persen. “Sisanya, kita targetkan sebelum lebaran harus tuntas,” ujarnya.

Trian menambahkan, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, penyaluran dilakukan berbasis desa. “Tim kami yang hadir ke desa-desa dan kelurahan, sehingga warga yang rumahnya di pelosok tidak perlu repot datang ke Kantor Pos,” ujar Trian.

Dijelaskannya, syarat untuk mengambil bansos ini cukup membawa KTP atau kartu keluarga (KK). Masyarakat yang menerima, adalah mereka yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

“Masyarakat bisa hadir di balai desa masing-masing sesuai jadwal. Namun apabila ada yang terlambat mengambil bantuan dari jadwalnya, maka dapat diambil di kantor pos yang ada di seluruh Banyuwangi,” ungkapnya. (*) (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp70 Triliun Hingga 31 Mei 2024

Penyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.

Baca Selengkapnya
Bansos Pangan Dilanjutkan Hingga Desember 2024, Bakal Diterima 22 Juta Keluarga
Bansos Pangan Dilanjutkan Hingga Desember 2024, Bakal Diterima 22 Juta Keluarga

Guna mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 11 triliun.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

Alokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya

Banyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Bontang Dapat Bantuan Sembako dari PKT, Nilai Total Tembus Rp1,1 Miliar
Ribuan Warga Bontang Dapat Bantuan Sembako dari PKT, Nilai Total Tembus Rp1,1 Miliar

Para penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan Pembangunan Daerah ke Bupati Banyuwangi
Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan Pembangunan Daerah ke Bupati Banyuwangi

Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.

Baca Selengkapnya