Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Anak Pecandu Aroma Lem di Manokwari Jalani Rehabilitasi

Ratusan Anak Pecandu Aroma Lem di Manokwari Jalani Rehabilitasi Ilustrasi aktivitas menghirup lem anak jalanan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ratusan anak dan remaja korban penyalahgunaan lem dengan cara menghirup uapnya di Manokwari, Papua Barat menjalani rehabilitasi yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama pemerintah daerah setempat.

Sebagai rangkaian dari program rehabilitasi tersebut, sejak Jumat (18/10) hingga Minggu (20/10), sebanyak 120 remaja dari berbagai sekolah mengikuti kegiatan outbond. Kegiatan itu dilaksanakan oleh BNN Provinsi Papua Barat bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Manokwari.

"Kondisinya sudah ada yang parah, mereka mengikuti outbond didampingi orang tua. Ada berbagai kegiatan yang kita laksanakan, tujuannya tak lain agar anak-anak ini bisa lepas dari kebiasaan buruknya yakni menghirup lem," Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Papua Barat, Indah Perwitasari

Ia menjelaskan, anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku SD dan SMP ini sudah mengalami ketergantungan. Akibat lingkungan pergaulan salah mereka terjerumus pada penyalahgunaan lem.

Indah menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya berusaha untuk membangun kedekatan dan kekompakan antara orang tua kepada anak. Peran orang tua sangat besar terhadap kesembuhan mereka.

Penyalahgunaan lem di Kabupaten Manokwari sudah sangat memprihatinkan. Kasus ini sangat mudah ditemui, terutama di wilayah kota.

"Bahkan sebagian dari mereka sudah terang-terangan. Main-main pinggir jalan, pasar sambil ngelem. Memang susah dibendung tapi kita harus tegas sama anak-anak, bahwa itu merusak. Mereka harus disadarkan," ujar Indah lagi.

Ia mengungkapkan, penyalahgunaan lem mayoritas melibatkan pelajar SD dan SMP, usia 6-15 tahun.

Indah menyarankan, para pelajar penyalahguna lem ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.

"Penyalahgunaan lem bukan hanya menjadi pintu gerbang menuju penyalahgunaan narkoba, juga menjadi faktor rusaknya akhlak dan moral generasi muda," tegasnya.

Kabid P2M menegaskan, pencegahan penyalahgunaan narkoba seharusnya dimulai dalam keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang lebih dewasa.

"Keluarga adalah benteng utama yang dapat mencegah anak–anak dari masalah narkoba. Keluarga yang sejahtera yang diliputi suasana yang serasi, selaras dan seimbang di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang baik secara fisik, mental dan sosialnya secara optimal serta dipenuhi rasa penuh kasih sayang di dalam keluarga sebetulnya sudah melaksanakan pencegahan namun itu saja belum cukup," jelasnya.

Menurut dia, tidak ada kata terlalu dini ataupun terlambat untuk mencegah anak dari tindakan penyalahgunaan narkoba. Membuat berbagai bentuk perlindungan dan strategi yang baik dalam upaya melindungi anak dari bahaya narkoba adalah tindakan yang paling tepat untuk menyelamatkan mereka sebagai generasi penerus bangsa.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-Anak di Papua

Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-Anak di Papua

Selain kegiatan memasak bersama tim Kuali Merah Putih, ada juga kegiatan pemberian telur rebus kepada anak-anak di Distrik Agats, Asmat, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Anak SD, Sederhana tapi Menghibur

Pantun Lucu Anak SD, Sederhana tapi Menghibur

Pantun lucu dapat dikenalkan anak-anak untuk melestarikan budaya.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas

Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas

Kedua orang tuanya mengupayakan segala kemampuan untuk proses pengobatan sang anak, tapi tidak semua obat mampu mereka tebus.

Baca Selengkapnya