Rapat dengan Kemenpora, DPR Soroti Persiapan PON 2020 di Papua
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 digelar di Tanah Papua. Sejumlah persiapan pun sedang dilakukan.
Sayangnya, masih ada beberapa hal terkait sarana dan prasarana belum rampung, padahal pergantian tahun tinggal kurang dari 2 bulan.
Hal itu yang disoroti Anggota DPR Komisi X fraksi PKB Acep Adang Ruhiyat saat rapat dengan Kemenpora.
"Saya hanya ingin menyoroti masalah PON yang tadi disampaikan dan dilaksanakan di Papua yang menyangkut sarana dan prasarana, dimana masih tadi disampaikan progresnya masih dibawah 50 persen," kata Acep di Jakarta.
"Juga masalah tanah yang belum clear apalagi juga untuk pembangunannya sementara PON akan dilaksanakan pada oktober 2020. Apakah ini bisa diselesaikan," tuturnya.
Selanjutnya, Acep juga menyoroti prestasi atlet yang dinilai makin lama makin menurun.
"Kita dulu punya kebanggaan dibidang olahraga terutama di bulutangkis kita memiliki maestro maestro yang luar biasa, ada Rudi Hartono, Liem Swie King kesininya ada Alan Budikusuma sampai ke era-nya Taufik Hidayat yang kemarin kemarin, tapi sejak saat ini kita tidak punya yang dapat dibanggakan lagi, ada Jojo," katanya.
"Nah, yang ingin saya tanyakan kenapa terjadi sedemikian rupa," tuturnya.
"Sejak era Susi Susanti Indonesia tidak memiliki lagi, ke sininya tidak ada. Kita paling punya sektor ganda. Yang saya ingin tanyakan kenapa ini terjadi di bulu tangkis sudah sedemikian rupa juga dengan cabang-cabang olahraga lain," tambahnya.
Ia menilai fenomena tersebut imbas dari kesalahan pembinaan atau konsep pelatihan atlet. "Sewaktu di Asean Games dulu kita punya prestasi di no berapa. Nah sekarang tidak ada lagi. Sehingga diperkuat dengan adanya kelembagaan- kelembagaan ini seharusnya bisa ditingkatkan kualitasnya. Ini yang menjadi PR kita semua bagaimana kedepan keolahragaan ini dipimpin oleh orang-orang yang berkompeten. Saat ini banyak dipimpin oleh yang berbau politis,' katanya.
"Ada ketua di salah satu olahraga tapi dia tidak memahami tentang olahraga tersebut, kami ingin olahraga ini dikelola oleh orang-orang yang betul-betul profesional. Apalagi ini ada yang jadi ketua tapi hanya sampingan aja dia lebih mengurusi kegiatan kegiatan dimana gitu, sama sekali tidak memperhatikan," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik
PSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca Selengkapnya4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaPolsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaPrabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia
Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya