Rambut Anak Dipotong Berantakan, Orangtua Laporkan Guru ke Polisi
Merdeka.com - Seorang guru olahraga di SDN 2 Patoman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, dilaporkan ke polisi, Senin (11/3) lalu. Dia dilaporkan belasan wali murid ke Polsek Rogojampi karena mencukur rambut murid secara tidak beraturan dan terlihat berantakan.
Peristiwa pencukuran murid-murid SDN 2 Patoman ini terjadi pada Jumat (8/3) sore. Ketika itu para murid sedang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Tiba-tiba, rambut mereka dipotong tidak beraturan oleh guru silat atas perintah Arya, selaku penanggung jawab ekstrakurikuler tersebut.
"Kepala anak saya mengalami luka dan berdarah," kata Mustono, ayah NS yang rambutnya ikut dicukur.
Sekitar 20 murid yang mengikuti pencak silat saat itu langsung pulang. Malah ada yang pulang sambil menangis dan menutupi rambutnya.
Mustono mengaku tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu. Dia menyebut rambut anaknya sudah dalam kondisi pendek sebelum dipotong seperti itu.
"Saya tidak terima, makanya saya ke sini untuk laporan," tegas Mustono.
Kepala Sekolah SDN 2 Patoman, M. Badir, mengaku tidak pernah memerintahkan Arya untuk memotong rambut siswa yang ikut ekstrakurikuler. Jumat pagi dirinya memang sempat berbicara dengan salah satu wali kelas terkait rambut siswa yang modelnya kurang rapi. Dia meminta wali kelas agar mengingatkan muridnya merapikan potongan rambut.Mengenai pemotongan rambut siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat, menurut dia, yang memotong bukanlah Arya, karena saat itu Arya sedang kuliah.
Badir menyerahkan sanksi pada Arya kepada pihak Dinas Pendidikan. Sebab, dirinya sudah melaporkan permasalahan ini ke Dinas pendidikan. Saat ini, Arya untuk sementara tidak lagi melakukan aktivitas mengajar.
Arya pun bungkam dan memilih menghindar saat sejumlah wartawan melemparkan pertanyaan.
Kapolsek Rogojampi AKP Agung Setya Budi membenarkan adanya laporan dari wali murid yang anaknya dicukur. Wali murid yang datang melapor ada 15 sampai 20 orang.
"Kami akan melakukan penyelidikan untuk laporan ini," kata polisi.
Reporter: Dian Kurniawan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya