Ramai bakso babi, omset tukang bakso di Cipete anjlok
Merdeka.com - Sejak digerebeknya tempat penggilingan bakso babi di Jalan Damai Raya, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dinihari kemarin berdampak besar pada pedagang bakso yang letaknya tidak jauh dari lokasi penggerebekan. Akibat penggerebekan itu, penjualan pedagang bakso mengalami penurunan.
"Sedikit turun, biasanya jam segini sudah ramai tapi sekarang sepi," kata Sari yang menjadi pedagang bakso dan mie ayam Mas Tengkleng saat ditemui di Jalan Damai Raya RT 05/ RW 01 Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).
Sari mengatakan, biasanya pendapatan perhari berjualan bakso bisa mencapai Rp 500 ribu perhari. Namun sejak kemarin penjualan bakso miliknya mengalami penurunan. Dia mengatakan, padahal dalam pembuatan bakso dia membuat dengan daging sapi murni dan di racik dengan bumbu sendiri serta menggilingnya di Pasar Kebayoran Lama.
"Biasanya saya giling sendiri, daging sendiri, bumbu sendiri," jelasnya.
Tidak berbeda dengan Sari, Sugiman pedagang bakso yang lokasi jualannya berada sekitar 1 Km dari lokasi penggerebekan bakso babi mengatakan, bahwa sejak kemarin hingga sekarang penjualan baksonya menurun drastis.
Sugiman mengatakan, bahwa sejak kemarin penjualannya turun hingga 30 persen, sedangkan saat ini biasanya sekitar pukul 17.00 WIB sudah menjual ratusan mangkok, baru 10 mangkok bakso yang laku terjual.
"Biasanya ratusan, hari ini baru sepuluh mangkok, karena orang kantor nggak ada yang ke sini," kata Sugiman saat ditemui di lokasi jualannya, di Jl H Enting, Prapanca Buntu, Cipete Utara, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan.
Padahal, kata Sugiman dalam pembuatan baksonya dia tidak bermain curang. Untuk pembuatan bakso, lanjut dia, Sugiman biasa mengolah sendiri dan tidak beli bahan jadi. Bahan dasar daging sapi, dia beli ke pedagang sapi bernama H Alwi di pasar Cipete, sedangkan untuk penggilingan bakso dia mempercayai seorang penggiling di pasar Blok A Fatmawati.
"Semuanya bahan saya sendiri, saya hanya numpang giling saja dan daging yang saya gunakan juga kualitas nomor 1," jelas Sugiman.
Sugiman pun harus memutar siasat untuk menutupi pedapatannya. Hari ini, dia terpaksa harus memperbanyak somay untuk mengurangi kerugian akibat tidak menjual bakso.
"Bakso tetap ada, tapi hari ini saya beralih dan banyakin somay," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaTotal yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaPara capres menyampaikan visi misi serta adu gagasan dalam debat terakhir Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2575 terasa di Stasiun Kereta Api Jember, Sabtu (10/2). Ada suguhan atraksi barongsai dan bagi-bagi angpau di lokasi itu.
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Orang Pintar Kritik Program Makan Gratis
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca Selengkapnya