Merdeka.com - Puluhan siswa-siswi SMPN 47 Jakarta, mengalami kesurupan massal. Peristiwa itu terjadi saat mengikuti Tadarusan di sekolahnya yang berada di Jalan Rawasari Timur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pagi tadi.

"Seluruh siswa-siswi tengah mengikuti Tadarusan di seluruh ruang kelasnya masing-masing. Saat itulah empat orang di kelas saya mendadak berteriak-teriak," ujar salah satu siswa, Muhamad Fahriza Yordani (13) saat ditemui, Jumat (25/1).

Mereka yang kesurupan adalah Tita (13), Sarah (13), Chika (13), dan seorang lagi Satria (13). Menurut Fahriza, Sarah, Chika dan Satria hanya berteriak-teriak dan meraung-raung.

"Sedangkan Tita berteriak-teriak menyebut 'mana anak saya' berulang kali," katanya.

Melihat kejadian itu, lanjut Fahriza, guru-guru SMPN 47 lekas memanggil tokoh-tokoh agama yang tinggal tidak jauh dari sekolah. Kemudian siswa-siswi yang belum kesurupan dipisahkan dan lekas disuruh keluar ruang kelas.

"Nah nggak lama siswa-siswi di kelas lain pun ikut kesurupan dan berteriak-teriak. Akhirnya di semua kelas ada yang kesurupan. Kebanyakan yang kesurupan itu adalah siswi," ujarnya.

Oleh pihak sekolah, siswa-siswi yang tidak kesurupan kemudian lekas diperintahkan pulang ke rumah. Sedangkan, siswa-siswi yang kesurupan disadarkan di kelasnya masing-masing.

Sekitar pukul 09.30 WIB, anak-anak yang kesurupan sudah sadar semua dan langsung dipulangkan. Kegiatan belajar pun menjadi terganggu akibat insiden itu.