Puluhan Pelajar SMP di Bekasi Keracunan Makanan Hadiah Lomba 17 Agustus
Merdeka.com - Puluhan pelajar SMP di Bekasijaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi keracunan usai mengkonsumsi makanan kedaluwarsa. Polisi tengah menyelidik kasus tersebut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Sukrawati mengatakan, sebanyak 35 siswa sempat dirawat ke Puskesmas Wismajaya, dan empat dibawa ke RS Mekarsari, Bekasi Timur.
"Alhamdulillah semua sudah aman dan pulang ke rumah sore kemarin jam 4. Masih ada yang diobservasi di RS Mekarsari, tapi pagi tadi sudah aman," ujar Dezy di Bekasi, Selasa (20/8).
Ia mengatakan, para korban mengalami mual, muntah dan sakit perut usai mengkonsumsi makanan ringan dan susu. Sisa makanan ini telah diambil untuk diteliti di laboratorium.
"Belum diketahui yang mana sebagai penyebabnya, kami menunggu hasil pemeriksaan BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan)," tutur Dezy.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, makanan yang dikonsumsi merupakan hadiah dari lomba HUT ke-74 RI di sekolah tersebut.
"Makanan itu dibeli di salah satu warung sekitar sekolah. Ternyata makanan itu sudah kedaluwarsa," ujar Erna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnya