Puluhan mahasiswa anti-kenaikan BBM dipulangkan polisi naik bus
Merdeka.com - Sebanyak 88 orang yang diamankan saat demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung MPR/DPR kemarin, hari ini dibebaskan Polda Metro Jaya. Dari 88 orang yang kebanyakan mahasiswa itu, tiga di antaranya merupakan pelajar SMP.
"Dari 88 orang itu ada tiga orang masih pelajar SMP yang sudah dibebaskan di lapangan dan sisanya dilepaskan juga dari Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/6).
Rikwanto menuturkan, puluhan orang tersebut dipulangkan dengan menggunakan bus yang telah disewa petugas Polda Metro Jaya.
"Kita sewakan dua bus dari sini untuk mengantarkan mereka pulang ke rumah masing-masing," tuturnya.
Para mahasiswa, lanjutnya, dipulangkan lantaran tidak ditemukan unsur pidana yang telah mereka langgar.
"Setelah diperiksa intensif kemarin sampai pagi ini, tidak ada unsur-unsur pidana yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut," terang Rikwanto.
Pembubaran aksi unjuk rasa yang dilakukan pihak kepolisian kemarin dilakukan karena telah melebihi waktu yang ditentukan.
"Kan waktunya sudah melebihi batas aturan unjuk rasa kemarin. Jadi diamankan saat pembubaran," paparnya.
Selain itu, masing-masing orangtua dari para mahasiswa sudah dipanggil penyidik Polda Metro Jaya.
"Agar para orangtua mengetahui apa yang diperbuat oleh anak-anaknya. Setelah ini tidak ada wajib lapor dan sudah selesai pemeriksaan, kita harap demo ke depan tidak terjadi lagi pelanggaran," tandas Rikwanto.
Pantauan merdeka.com, para mahasiswa yang mengenakan almamater hijau dan biru tersebut turun keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Slamet Riyanto.
Mereka menuruni anak tangga sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengepalkan tangan kiri ke atas dan langsung menuju dua bus yang telah disediakan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca Selengkapnya