Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pulang Kampung, Panglima TNI Motivasi & Beri Tips Makan Menjes ke Aremania

Pulang Kampung, Panglima TNI Motivasi & Beri Tips Makan Menjes ke Aremania Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu Aremania. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima TNI (Marsekal) Hadi Tjahjanto bertemu para Aremania (supporter Arema FC). Pertemuan selama lebih satu jam di halaman Balai Kota Malang, berlangsung hangat, blak-blakan dan penuh canda. Bahkan cerita kenakalan masa remaja hingga tips makan tempe menjes (tempe bongkrek) pun menjadi cerita inspirasi untuk Aremania.

"Gak duwe duwit mlebu Senaputra mbrobos. Saya kira semua sama saja. Udan-udan mulai usum jagung, nyolong jagung," kata Hadi Tjahjanto dengan logat Malangan di halaman Balaikota Malang, Minggu (3/3).

Cerita Hadi, saat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (AU), dirinya pulang kampung dan mengumpulkan warga di Singosari. Ia menyampaikan permohonan maaf dengan kenakalannya saat masih remaja.

"Saya menyampaikan begini, 'Pak mohon maaf kalau dulu, kalau jagungnya bapak berkurang memang saya curi. Kalau ada ayamnya yang tiga tinggal dua, ya memang teman saya yang nyuri. Saya cuma nunut (numpang) makan pupunya (pahanya)'," kata Hadi disambut tawa.

Hadi menceritakan, dirinya dilahirkan di Singosari dari keluarga orang tidak punya. Ibunya berjualan rujak cingur untuk mencari pendapatan tambahan, sementara ayahnya seorang tentara Aangkatan Udara (AU) berpangkat kopral dan pensiun menjadi Sersan Kepala.

Saat ini, Hadi menjabat sebagai Panglima TNI dan pulang ke kampung halaman di Kota Malang. Kampung itu ditinggalkan demi berkarir karena memang cita-citanya menjadi seorang tentara.

"(Menjadi Panglima TNI) Ternyata kampung saya lebih luas. Karena kampung saya sekarang dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote. Tapi saya tetap harus datang ke tempat ari-ari saya di Singosari," ungkapnya.

Ketika di Jakarta, Hadi mengaku tetap menjalin hubungan dengan komunitas Aremania di Jakarta. Lewat salam kebanggaan, 'Salam Satu Jiwa Arema' terjalin keakraban.

Panglima pun mengaku memiliki cara untuk menguji seseorang itu Aremania asli atau bukan. Dia tanya seseorang itu tentang 'mendol', makanan khas Malang yang menjadi kesukaan Hadi.

"Eruh (tahu) mendol? Nggak Pak, wah berarti ini anggota kehormatan Arema ini. Lek mendol gak ngertI berarti duduk Arema (Kalau mendol tidak tahu berarti bukan Arema). Coba cari di google, yang ada satu-satunya di dunia ini ya hanya di Malang," katanya.

Saat di Jakarta, Panglima Hadi juga mengaku pernah meminta ke pembantunya dicarikan menjes atau tempe bongkrek. Tetapi tidak tahu tentang makanan khas orang Malang itu.

"Menjes iki opo? Lho gak ngerti. Nek hujan-hujan gini digoreng, rodok anget-anget, lombok, ono petese," kisahnya.

Panglima Hadi pun dengan gaya gurauannya memberi tips, cara makan menjes agar terasa nikmat. Bahkan cara itu dilakukan dengan tahapan-tahapan agar dipraktekkan para Aremania.

"Gini caranya, dingkluk (menunduk) mangan (makan) menjes dan petes dimakan pakai lombok. Jangan mendungak dulu kira-kira 5 detik. Setelah itu dongak, kalau swargo ketok, iku nikmat," katanya disambut tawa pengunjung yang hadir.

Kendati suasana pertemuan penuh tawa, Panglima TNI menyampaikan empat pesan kepada Aremania untuk dijalankan. Empat pesat tersebut adalah Arema harus Ksatria untuk tidak pantang menyerah, militan atau tidak takutnya untuk kebenaran, loyal kepada seniornya dan profesional dalam pertandingan yang selalu menunjukkan jati diri dan memiliki sopan santun, saling menghargai.

"IsyaAllah kalau itu semua kita jiwai, Salam Satu Jiwa sebagai Arema, ke mana saja berada dulure akeh (saudaranya banyak), teman banyak. Kunci kita setiap pertemuan adalah Salam Satu Jiwa," katanya.

Pada kesempatan itu, Hadi juga dinobatkan sebagai Ebese Kera Ngalam (Ayahnya Arek Malang). Penobatan tersebut ditandai lewat penyerahan karikatur bergambar dirinya sebagai seorang kiper.

"Terima kasih saya diberi gambar itu. Satu filosopi, kiper sebagai benteng terakhir jangan sampai kebobolan. Ingat bahwa negara kita negara besar, sangat-sangat besar. Mari kita jaga sama-sama, hindari perpecahan. Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dari Arema sinilah kita bisa menjaga NKRI. Untuk itu tunjukkan sportivitas yang tinggi," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Gagal, Cerita Letda Hiras Anak Petani Lulusan Terbaik Pa PK di TNI AD 'Dari Kampung, Ortu Sampai Berlinang Air Mata'
Tiga Kali Gagal, Cerita Letda Hiras Anak Petani Lulusan Terbaik Pa PK di TNI AD 'Dari Kampung, Ortu Sampai Berlinang Air Mata'

Tak ada perjuangan dan kerja keras yang terbuang percuma. Sosok perwira TNI muda yang satu ini buktinya.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pesta Rakyat di Semarang, Ganjar: Saya Ingin Mengajak Semua Berpikir Rasional
Hadiri Pesta Rakyat di Semarang, Ganjar: Saya Ingin Mengajak Semua Berpikir Rasional

Meski hujan deras, pendukung yang hadir dalam pesta rakyat tetap bertahan menikmati acara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Hadir di MK, Anies: Kami Harap MK Ambil Peran Selamatkan Demokrasi
Hadir di MK, Anies: Kami Harap MK Ambil Peran Selamatkan Demokrasi

Anies meminta semua pendukungnya mengikuti aturan dan ikut hadir mendengarkan putusan bersama.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya