Puan Maharani Kaget Harga BBM Bersubsidi Bakal Naik: Ya Ampun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pekan depan. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku kaget. Sebab, pemerintah belum sama sekali menyampaikan wacana itu ke pihak Parlemen.
"Ya ampun, harga BBM? Belum ada usulan dari pemerintah untuk kenaikan BBM,"kata Puan saat bertemu wartawan di Kompleks GBK Jakarta, Minggu (21/8.
Puan menjelaskan, teknis naik tidaknya harga BBM menjadi hak pemerintah sebagai eksekutif. Menurut dia, pemerintah bisa memutuskan untuk kebijakan tersebut.
"Kenaikan BBM yang memutuskan naik eksekutif bukan legislatif jadi kita tunggu. Tapi pidato tanggal 16 lalu disampaikan pemerintah siap menggunakan APBN secara efektif efisien dan memprioritaskan kepentingan masyarakat," yakin Puan.
Sebagai informasi, hingga kini pemerintah telah mengalokasikan anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502 triliun. Salah satunya untuk menahan harga BBM tetap rendah.
Angka tersebut dianggap membebani APBN tahun 2022. Salah satu solusi untuk mengurangi beban itu, pemerintah pun tengah mewacanakan untuk menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut. Saat ini pemerintah masih melakukan penghitungan dengan memperhatikan dampak ke masyarakat.
Dia menjelaskan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, masih relatif murah dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya