PSBB di Depok Diperpanjang, Balita dan Ibu Hamil Dilarang Masuk Pusat Perbelanjaan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah dan penanganan Covid-19. Dalam surat Keputusan Wali Kota Depok Nomor: 443/263/Kpts/Dinkes/Huk/2021, tertera PSBB yang kedelapan ini berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 5 Juli 2021.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani Wali Kota Depok Mohammad Idris, tertulis sejumlah ketentuan yang harus ditaati. Di antara poinnya adalah anak-anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil dan lanjut usia (lansia) tidak diperkenankan masuk pusat perbelanjaan seperti mal, supermarket, midimarket maupun minimarket.
Sedangkan jam operasional pusat perbelanjaan ditetapkan hingga pukul 19.00 WIB, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat disertai pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 30 persen.
Sedangkan perkantoran di Depok diharuskan menerapkan work from home (WFH) sebesar 75 persen karyawan. Sedangkan kapasitas work from office (WFO) sebanyak 25 persen karyawan.
Lokasi wisata baik wahana keluarga, tempat bermain anak, kolam renang, wahana ketangkasan serta bioskop diharuskan untuk tutup sementara. Kemudian kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana meminta warga agar semakin waspada dan mematuhi ketentuan pemerintah. Lebih baik, warga bertahan di rumah dan menghindari kegiatan di luar rumah yang kurang mendesak.
"Kepada seluruh warga, terus memperkuat PPKM Mikro dan melakukan micro-lockdown terutama bagi RT-RT zona merah," kata Dadang Wihana kepada wartawan, Selasa (296).
Dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan. "Tetap berada di rumah, kecuali dalam keadaan mendesak. Tingkatkan protokol kesehatan personal dan protokol kesehatan di tempat-tempat umum," lanjutnya.
Kota Depok resmi berstatus zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 pada Selasa (29/6). Zonasi itu ditetapkan melalui 14 indikator dari Satgas Covid-19.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Pihaknya hanya memastikan saat wapres datang maka akan dilakukan sterilisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertolak ke Sumedang, Jawa Barat, pada hari ke-64 kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya