Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Propam akan tindak tegas polisi pengawal perbudakan Tangerang

Propam akan tindak tegas polisi pengawal perbudakan Tangerang Pabrik kuali Tangerang. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki keterlibatan beberapa anggota polisi dalam perbudakan buruh pabrik kuali dan wajan ilegal di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang, Banten. Tim dari Propam Polda Metro Jaya diturunkan untuk mengusut kasus ini.

"Kita identifikasi. Semua informasi seperti itu (mengenai keterlibatan oknum kepolisian) harus kita dalami. Tapi kita harus berangkat dari fakta. Kita sudah minta kapolresnya menggali semua informasi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius kepada wartawan di Medan, Selasa (7/5).

Dia menjelaskan, tim dari Polda Metro Jaya sengaja dilibatkan dalam penanganan kasus ini agar tidak menjadi beban moril bagi Kapolres Tanggerang. "Tadi malam saya mendapat laporan dari Kabid Propam Polda Metro, memang ada beberapa oknum yang diperiksa," jelas Suhardi.

Dalam penyelidikannya, tim akan terus menggali informasi dari masyarakat mengenai keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus ini. Sebabnya, warga sekitar dikabarkan sering melihat dan mengetahui kejadian di lokasi pabrik dan mengenal orang yang dituding, namun belum berani bicara ke polisi.

Propam Polda Metrojaya yang diturunkan ke lokasi juga menyelidiki keterkaitan aparat itu dengan pemilik pabrik. "Apakah ada hubungan kekerabatan, kan dengan pemerintah setempat juga ada kekerabatan," ucapnya.

Saat ditanya jumlah polisi yang terlibat, Suhardi mengatakan, berdasarkan informasi dari Komnas HAM, jumlahnya 2 atau 3 orang. Namun, informasi itu masih diselidiki. "Masih dikembangkan dan masih dalam pemeriksaan. Polda Metro masih mengidentifikasi. Nanti akan kami sampaikan," jelasnya.

Mengenai adanya pejabat kepolisian yang membantah keterlibatan oknum aparat, Suhardi mengatakan, hal itu boleh jadi disebabkan informasi yang terlambat diterima. "Informasi itu datangnya belakangan. Kami berterima kasih dengan Komnas HAM yang memberikan informasi ini," sebut Suhardi.

Dia memaparkan, jika oknum polisi itu terbukti terlibat dalam penyiksaan buruh, mereka akan ditindak sesuai kesalahannya. "Masyarakat umum saja kalau tidak melaporkan adanya tindak pidana bisa dihukum, apalagi aparat yang merupakan pelindung dan pengayom masyarakat. Di kepolisian ada tiga sanksi, yaitu kode etik, disiplin, dan pidana," ucapnya.

Sejauh ini polisi sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus penyiksaan buruh ini. "Dua orang masih kabur," sebut Suhardi.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi
Jalan di Tangerang Disemprot Air untuk Kurangi Polusi, Ini Tanggapan Menkes Budi Gunadi

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya