Profil Suharso Monoarfa, Calon Kuat Ketua Umum PPP
Merdeka.com - Nama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali tercoreng setelah Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Rommy diduga terlibat kasus suap. Dalam kasus suap ini, Rommy sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Tertangkapnya Rommy membuat internal PPP sempat goyah. Tak menunggu waktu lama, Rommy langsung dipecat sebagai ketua umum setelah pengurus PPP melakukan rapat. Kursi ketua umum kosong, PPP harus segera menunjuk salah satu kader untuk mengisinya. Nama Suharso Monoarfa akhirnya muncul. Dia ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua Umum.
Dalam waktu dekat, PPP akan menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas). Salah satu agendanya adalah mencari pemimpin definitif di PPP. Sejauh ini belum banyak nama-nama yang muncul sebagai calon. Hanya santer nama Suharso sebagai calon kuat. Jika tida ada calon lain, kemungkinan Suharso dipilih sebagai ketua umum PPP secara definitif. "Akan diagendakan Mukernas untuk mengukuhkan Suharso Monoarfa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi.
Berikut profil singkat sosok Suharso Monoarfa:
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Suharso Monoarfa merupakan politikus senior PPP. Saat ini pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat itu merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Suharso menjadi wantimpres sejak 2015 hingga sekarang. Dalam dunia pendidikan, Suharso lulusan S2, Executive Development Program, University of Standard, Palo Alto, USA, Tahun 1994
Menjabat Menteri
Karier Suharso Monoarfa terbilang moncer. Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Suharso dipilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat periode 2009-2011. Suharso juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Pernah Jadi Staf Khusus Wapres
Karier Suharso Monoarfa di pemerintahan dimulai pada era Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz. Suharso sempat menjadi staf khusus Wakil Presiden periode 2002-2004.
Selain wapres, saat itu Hamzah Haz menjabat sebagai Ketum PPP Periode 1998-2007. Selain itu dalam pendidikan, dia alumni ITB tahun 1979.
Pimpinan Perusahaan
Selain menjadi politikus, Suharso Monoarfa juga pernah memimpin banyak perusahaan di antaranya, menjadi Direktur Penerbitan PT Iqro, Bandung (1979-1982); General Manager PT First Nobel, Gobel Group (1982-1986); Direktur Nusa Consultant (1986-1990); Direktur, Corporate Secretary, PT Bukaka Teknik Utama (1991-1997).
Kemudian dia pernah menjabat Chairman PT Batavindo Kridanusa (1996-2000); Direktur PT. Bukaka Sembawang Int. (1997-2000); Chairman PT. Argo Utama Global (1998-2002); dan Chairman Rheno Resources (2012).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono menilai penampilan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo sangat baik dalam debat Capres
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnya