Presiden Jokowi lantik 1.921 praja IPDN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melantik praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2016. Pelantikan dilangsungkan di lapangan kampus para praja tersebut, di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (8/8).
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan ada 1.921 praja muda yang dilantik pada angkatan XXIII tersebut.
"Mereka adalah para praja muda, kader pemerintahan yang telah dibekali materi revolusi mental. Yang mana hari ini siap untuk dilantik dan dikukuhkan sebagai pamong praja muda dan kader pelopor revolusi mental oleh Presiden Republik Indonesia," kata Tjahjo yang melaporkan pada presiden dalam upacara pelantikan.
Setelah sambutan diberikan, Mendagri mempersilakan Jokowi yang bertindak sebagai pemimpin upacara melantik para praja secara simbol. Berjas hitam, Jokowi kemudian melakukan pelantikan dengan menyematkan simbol pada perwakilan praja dan memberikan surat keputusan (SK) Mendagri kepada perwakilan praja yang lulus.
Dalam pelantikan, hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta para pejabat dan tamu undangan lainnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menjelaskan, anggaran tersebut, bukan anggaran yang kecil untuk 33 ruas jalan itu.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Tengah tak terkait kampanye Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca Selengkapnya