Presiden Jokowi Harap Zakat Dikumpulkan BAZNAS Bantu Warga Kesulitan Akibat Pandemi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin membayar zakat penghasilan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/4). Pemberian zakat dilakukan menerapkan protokol kesehatan.
Bukan hanya Jokowi dan Ma'ruf, sejumlah menteri dan kepala satuan lembaga ikut membayar zakat. Jokowi menyampaikan rasa syukurnya masih bisa berzakat di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, pada hari ini, saya bersama Bapak Wakil presiden dan para pimpinan lembaga, menteri, gubernur, bupati dan wali kota bisa tetap berzakat di tengah pandemi," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, berzakat merupakan kewajiban umat Islam untuk berbagi rezeki, dan kebahagiaan antar manusia. Dia berharap zakat yang dikumpulkan BAZNAS dapat membantu masyarakat.
"Dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara-saudara kita, terutama yang alami kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan membantu mengentaskan kemiskinan," pungkasnya.
Jokowi dan Ma'ruf Amin membayar zakat melalui aplikasi yang tersedia. Jokowi hanya menggunakan ponsel lalu scan barcode yang ada di meja petugas. Kurang dari 5 menit, pembayaran zakat selesai dilakukan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi berpesan agar dana-dana zakat yang telah masuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi serta sejumlah pejabat negara kompak menyerahkan zakat melalui Baznas, hari ini.
Baca SelengkapnyaProgram yang dijalankan terbagi pada berbagai aspek, termasuk penyaluran langsung dalam menyikapi kondisi sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berkomitmen untuk mengulang keberhasilan pengelolaan zakat bersama Baznas ke tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya