Prarekonstruksi, Manusia Silver di Solo Peragakan Detik-Detik Bunuh Teman Kencan
Merdeka.com - Kasus pembunuhan teman kencan yang dilakukan manusia silver asal Sukoharjo memasuki babak baru. Penyidik Satreskrim Polres Sukoharjo, Rabu (8/2) menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan EJR (14), siswi SMP warga Desa Banaran, Kecamatan Grogol.
Tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver (pengamen lampu merah dengan tubuh dicat silver) bernama Nanang Tri Hartanto (21) dihadirkan. Dengan pengawasan ketat polisi, ia memperagakan 32 adegan.
Pantauan di lokasi, Nanang memperagakan kedatangan ke lokasi lahan kosong berboncengan motor bersama korban. Mereka menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berplat nomor A-2295-VW.
Kasatreskrim Polres Sukohajo, AKP Teguh Prasetyo mengatakan, rekonstruksi diawali dengan kedatangan tersangka dan korban ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Usai memarkirkan sepeda motor, mereka melakukan beberapa adegan menggunakan pisau dan obeng.
"Setelah parkir ada beberapa adegan dengan pisau dan obeng. Itu sesuai temuan penyidik saat pemeriksaan," ujarnya.
Menurut Teguh, tersangka datang ke lokasi bersama korban dengan alasan hendak mencari rokok. Dia mencari jalan pintas untuk sampai ke lokasi. Sesampai di lokasi, keduanya turun dan sempat merokok bersama.
"Dari situ korban mulai curiga dan ketakutan. Korban kemudian mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada pacarnya," jelasnya.
Ditambahkan Teguh, dari prarekonstruksi tersebut tidak terlihat adanya pertengkaran. Korban hanya diajak merokok bersama.
"Kemungkinan saat itu korban sudah merasa tidak enak. Pacar korban saat diperiksa katanya sempat menerima WhatsApp. Intinya dia ketakutan karena posisinya di tengah sawah gelap, termasuk dikirimi share location," terang dia.
Usai mengirim pesan WhatsApp, lanjut dia, mulut korban langsung dibekap oleh tersangka. Tersangka langsung menikam dengan pisau pada dada tengah sebanyak 3 kali. Pisau tersebut kemudian patah dan korban pun jatuh tersungkur.
"Kemudian tersangka memukul wajah korban 4 kali. Pukulan pelaku mengenai pipi kiri, dagu kiri, leher tengah, dan telinga kanan," jelasnya.
Usai penganiayaan, korban masih bisa berdiri dan mencoba berlari ke arah timur dan dikejar tersangka. Korban sempat melawan dengan mencakar wajah pelaku hingga mengalami luka lecet. Nanang yang emosi, kemudian membanting korban, dan mencekiknya.
"Melihat korban yang sudah tidak berdaya, tersangka kemudian mengambil obeng dan menusukan sebanyak lima kali ke leher dan satu kali pada bagian pipi korban.Korban sempat diseret kesemak-semak. Pelaku kemudian merampas barang barang berharga milik korban," jelasnya.
Sejumlah barang yang diambil antara lain, sebuah handphone dan uang tunai Rp600 ribu. Usai merampas barang berharga, pelaku meninggalkan korban.
"Kita tadi menemukan barang bukti baru, ada patahan pisau. Saat olah TKP awal, kita baru menemukan gagang pisaunya. Dari keterangan warga sekitar, ditemukan patahan pisau, yang tertutup dengan batu," terang Kasatreskrim.
Meski awal kejadian di Kartasura, lanjut dia, namun prarekonstruksi hanya dilakukan di lokasi pembunuhan.
"Prarekonstruksi memang kita fokuskan di TKP ini. Karena perbuatannya dilakukan di sini. Kalau kos kosan itu hanya rangkaian cerita pertemuan tersangka dan korban. Kalau nanti ekonstruksi bersama JPU, kalau dibutuhkan, akan dilakukan dari awal TKP," jelasnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertemuan korban dan tersangka bermula dari pesan Michat. Mereka berkencan di sebuah hotel di kawasan Kartasura, Sukoharjo. Usai bertemu, korban dibawa ke indekos milik pelaku untuk melakukan hubungan badan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaApes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnya