Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengirimkan tim tanggap bencana beserta bantuan untuk membantu korban gempa bumi Cianjur, pada Kamis (24/11). Bantuan diharapkan bisa meringankan beban para korban gempa bumi.

Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan, tim tanggap bencana DPP PPP terdiri dari badan otonom (banom) partai seperti Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Gerakan Pemuda Kabah (GPK), dan Angkatan Muda Kabah (AMK). Mereka akan menjalankan salah satu misi PPP yaitu melayani umat.

"Di samping sudah ada tim dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, saya berangkatkan tim dari DPP PPP. Mereka adalah banom tergabung dalam tim siaga tanggap bencana dan akan menjalankan misinya untuk melayani umat yang sedang tertimpa musibah di Cianjur," kata Mardiono di depan Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).

Selain memberikan bantuan dalam bentuk material, PPP juga memberikan dana yang nantinya bisa digunakan untuk membantu para korban gempa. Dana tersebut akan digunakan oleh tim tanggap darurat dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

“Selain sembako, selimut, terpal, dan obat-obatan kami juga menitipkan beberapa dana yang dipersiapkan untuk operasional. Itu akan menyesuaikan kebutuhan di sana, seperti membantu kebutuhan dapur umum, membagikan nasi bungkus, dan lainnya yang sedang diperlukan,” ungkapnya.

Terakhir, Mardiono berharap bantuan dari partai berlambang Kabah ini bisa meringankan para korban gempa Cianjur.

“Semoga tim tanggap bencana dan bantuan yang diberikan bisa membantu para korban. Serta para korban diberikan kesabaran dan kepulihan,” tutupnya.

Gempa menimpa wilayah Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) pada pukul 13.21 WIB. Menurut BMKG gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6.

Jumlah korban jiwa akibat gempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 284 orang, di mana 122 di antaranya sudah berhasil teridentifikasi. Pencarian korban di reruntuhan sedang berlanjut di sejumlah lokasi.

Data tersebut didapatkan dari BPBD Jabar pada Rabu (23/11) pagi. Angka itu bertambah jika dibandingkan dengan data yang dirilis sehari sebelumnya, yakni 269 orang yang meninggal dunia.

Lalu, warga yang dinyatakan hilang mencapai 151 orang, korban luka mencapai 1.858 jiwa dan 58.362 jiwa yang mengungsi. Total rumah yang rusak sebanyak 28.07 unit. Dari jumlah itu, rumah yang rusak kategori ringan mencapai 8.634, kategori sedang 3.723 dan kategori berat 14.811.

Data tersebut terus diperbarui setiap hari dan direkap pada sore hari di posko darurat yang dipusatkan di Pendopo Cianjur.

Sementara itu, upaya pencarian 151 orang yang dinyatakan hilang dalam peristiwa gempa bumi terus berlanjut. Total ada 796 personel gabungan yang disebar di sejumlah wilayah yang terdampak.