PON XX Papua Kembali Sisakan Masalah, Jasa Sopir dan Mobil Rental Belum Dibayar
Merdeka.com - Sejumlah masalah muncul setelah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Setelah para relawan protes karena belum menerima honor, para sopir dan pemilik mobil rental juga mengeluhkan belum dibayarnya jasa mereka.
Keluhan datang dari ratusan sopir rental yang tergabung dalam Bidang Transportasi Lintas Papua. Salah satunya, Asperos Akollo, sopir sekaligus pemilik kendaraan rental yang mobilnya dipakai saat pergelaran PON XX Papua di klaster Kabupaten Jayapura.
Asperos mengatakan, dia sudah menyerahkan surat-surat yang diminta Panitia Besar PON XX Papua sejak 29 September sampai 17 Oktober 2021. Dokumen itu di antaranya absen harian, surat terima mobil dari kontingen ke pemilik mobil, STNK, BPKB, dan SIM.
"Mobil belum dibayar, Tuhan, saya punya dealer ini sampai mobil mau ditarik. Mobil saya satu saja, dan teman-teman yang lain juga belum semua dibayar," kata Asperos kepada merdeka.com, Sabtu (30/10).
Asperos menyebutkan, pada pergelaran PON XX itu, mobil miliknya melayani kontingen protokol gubernur dari wilayah Banten dan dewan hakim di klaster Kabupaten Jayapura.
"Mobil milik saya melayani selama 18 hari, dan satu hari pihak PON XX bayar sewa pake mobil Rp800 ribu," ujar sopir rental itu.
Ia pun berkisah, selama pelayanan tamu dan kontingen PON XX, bahan bakar dan makan minum mereka tanggung sendiri. Panitia PON XX Papua tidak menyiapkannya.
Pembayaran jasa menjadi masalah setelah PON XX Papua. Sebelum para sopir rental mengeluhkannya, relawan juga menuntut agar honor mereka segera dibayar. Tuntutan itu disampaikan ratusan relawan saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Otonom Provinsi Papua di Jalan Kotaraja-Entrop, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/10) siang. Mereka bahkan melakukan aksi pembakaran sejumlah benda di jalan dan memalang gerbang utama jalan masuk kantor itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini sosok Polwan cantik yang diterjunkan langsung ikut Operasi Damai Cartenz libas KKB Papua. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca Selengkapnya