Polri soal perang tagar Pilpres: Kalau sudah di luar batas disemprit!
Merdeka.com - Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengingatkan polisi terus mengawasi perang hashtag atau tanda pagar (tagar) terkait Pemilu 2019. Jika sudah berlebihan, maka akan diciduk.
Sejauh ini, perang tagar antara pendukung Jokowi dan kelompok yang ingin ada pergantian presiden pada 2019 nanti terus meramaikan jagad maya.
"Kalau dalam konteks pilkada ada wasitnya, Bawaslu. Kita lihat perkembangannya, kalau sudah di luar batas kewajaran maka harus disemprit," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/5).
Polri sendiri tidak bisa melarang perang tagar di media sosial pada tahun politik ini. Apalagi menurut Rikwanto, Bawaslu saat ini masih menganggap fenomena perang tagar sebagai hal yang wajar.
"Tapi kalau itu sangat mengarah kepada perpecahan, permusuhan, dan bukan lagi dalam konteks dukung mendukung, dan hanya menuju semangat perpecahan, kami akan lihat tanggapan dari Bawaslu," katanya.
Namun Jenderal bintang satu itu memastikan, pihaknya akan menindak tegas aksi persekusi, kekerasan verbal atau fisik di lapangan yang dipicu aktivitas perang tagar tersebut.
"Yang merasa dirugikan, ya laporkan saja. Kalau cukup material pemenuhan pidana, dan ada saksinya," ucap Rikwanto.
Perang tagar di media sosial berdampak di lapangan saat hari bebas kendaraan bermotor (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu 29 April 2018 lalu.
Beberapa orang berkaus #DiaSibukKerja diduga menjadi korban intimidasi kelompok berkaus #2019GantiPresiden. Kasus tersebut pun dibawa ke ranah hukum dan tengah ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaFadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya