Polri akan undang seluruh ormas Islam, jelaskan soal video pidato Kapolri
Merdeka.com - Pidato sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi viral di media sosial saat memberikan sambutan saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan NU di Kantor PBNU, pada 2016 lalu. Isi pidato Tito dinilai telah menyinggung ormas Islam di luar NU dan Muhammadiyah.
Mengenai hal tersebut, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa pihaknya akan mengumpulkan perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam seluruh Indonesia.
"Nanti (rencananya) akan ada pertemuan dengan organisasi-organisasi Islam. Kita silaturahmi," kata Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Lebih lanjut, Setyo pun menerangkan bahwa viralnya vidio Tito tersebut merupakan penggalan video sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan NU di Kantor PBNU, pada 2016 lalu.
"(Tujuan mengumpulkan perwakilan ormas Islam) Ya mau memberikan penjelasan," terangnya.
Tanggapan Setyo di atas juga karena Wakil Sekjen (Majelis Ulama Indonesia) MUI KH Tengku Zulkarnain membuat surat terbuka untuk Kapolri melalui akun Facebooknya terkait pidato tersebut. Zulkarnain menulis surat terbuka tersebut atas nama warga negara Indonesia tertanggal 29 Januari 2018.
Dalam surat terbuka yang dia tulis di Facebook untuk Kapolri bahwa dirinya kecewa terhadap pernyataan Tito yang tidak menganggap perjuangan umat Islam di luar ormas NU dan Muhammadiyah. Apalagi ada ucapan miring dari Tito terhadap ormas Islam di luar NU dan Muhammadiyah.
"Benar itu saya yang menuliskan. Langsung dengan tangan saya. Saya sangat kecewa dan keberatan atas pidato Kapolri yang saya nilai provokatif, tidak mendidik, buta sejarah, tidak berkeadilan, dan rawan memicu konflik," ujar Zulkarnain saat dikonfirmasi, Selasa (30/1).
Dirinya juga menolak soal rencana Polri yang akan mengumpulkan perwakilan ormas Islam di Indonesia terkait pidato Tito. Menurutnya, pertemuan tersebut juga tidak akan menyelesaikan masalah.
Pertemuan itu juga menurutnya justru akan menimbulkan permasalahan atau persoalan yang baru. Saat ini yang dibutuhkan olehnya adalah sikap keberanian mantan Kepala BNPT untuk meminta maaf kepada umat secara terbuka.
"Saya dan umat sekarang menunggu pernyataan maaf dari Kapolri," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Ganjar Ungkap Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Begini Penjelasan Polri
TPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kapolri Rangkul Hangat Panglima TNI Jawab soal Bentrok TNI AL & Brimob di Sorong
Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ditanya soal itu menjawab dengan tersenyum sambil merangkul hangat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik
Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaCurhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaIsi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, pertemuan kedua pucuk pimpinan tersebut bersifat audiensi biasa yang dilakukan oleh pejabat baru.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Hasto PDIP Usul Komandan TNI & Polri Tes Kebohongan Usai Viral Rekaman Menangkan Prabowo
Hasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnya