Polres Siak gagalkan penyelundupan 6 kg sabu dari China
Merdeka.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Siak, menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dengan berat 6 kilogram dan pil ekstasi 4.926 butir. Para pelaku merupakan kurir yang disuruh untuk mengantarkan sabu dan ekstasi dari negeri China tersebut.
Kapolres Siak AKBP Ahmad David mengatakan, dua orang pelaku inisial BY (18) dan RN (36), mereka warga kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka diupah Rp 10 juta untuk satu kilo sabu.
"Kedua pelaku merupakan kurir narkoba jaringan internasional. Dari handphone, terlihat komunikasi mereka dengan seseorang di negara luar. Setelah diselidiki, narkoba ini dari China," ujar David saat ditemui merdeka.com di kantornya Jumat (27/7).
David menceritakan, sabu dan ekstasi dalam jumlah besar itu dikirim dari China, kemudian ke Malaysia lalu dibawa melalui perairan ke Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Narkoba itu diambil mereka di sekitaran sungai yang telah diletakkan oleh seseorang.
"Setelah mengambil sabu itu, kedua pelaku akan membawa barang ke Pekanbaru. Namun dalam perjalanan, anggota menghentikan mereka dan menangkap keduanya," kata David.
David menyebutkan, kedua pelaku mengaku dapat upah Rp 10 juta untuk setiap satu kilogramnya. Jika lolos membawa 6 kilogram sabu itu, sisa upah mereka akan dibayarkan tunai.
"Mereka masih dibayar Rp 3 juta, sisanya setelah barang diterima pemesan," kata David.
Menurut David, dari pengungkapan ini, polisi berhasil menyelamatkan 30 ribu orang generasi penerus bangsa dari bahaya sabu dan menyelamatkan 4.926 orang anak bangsa dari bahaya ekstasi.
"Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati," tegas David.
Kasat Narkoba Polres Siak AKP Herman Pelani mengatakan, kedua pelaku ditangkap saat melintas di jembatan Siak menuju Kota Pekanbaru pada Selasa (24/7) sekitar pukul 02.00 dini hari.
"Awalnya kami dapat informasi akan adanya orang yang membawa sabu, kemudian kami sebar anggota. Nah ketika kedua pelaku melintas, kami curiga, lalu menyetop mereka," kata Herman.
Setelah diberhentikan, kedua pelaku diperiksa beserta barang bawaannya. Polisi juga memeriksa isi bungkusan dan tas yang dibawa pelaku. Enam kantong sabu itu dibungkus dalam kemasan teh tulisan China dan satu kantong besar pil ekstasi warna berlogo dolphin.
"Kemudian kami kembangkan melalui komunikasi, ternyata pemesannya ada di dalam sebuah Lembaga Permasyarakatan, tapi setelah kita kejar, mereka memutuskan komunikasinya," jelas Herman.
Herman mengaku belum puas dengan penangkapan ini. Pihaknya masih mengembangkan siapa pemesan barang haram tersebut, termasuk seorang narapidana di dalam Lapas.
"Masih kita kembangkan terus jaringan ini, ada yang kami curigai," kata Herman.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSembunyikan Sabu di Brankas Bersampul Kamus Inggris, 3 Pengedar Ditangkap Polisi
Ketiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaKombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya