Politisi PKB kritik di era Jokowi banyak yang 'goreng' isu SARA
Merdeka.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut masih ada beberapa program yang harus terus dioptimalkan oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) dalam dua tahun sisa masa jabatannya.
"Tetapi saya kritik pemerintahan Pak Jokowi itu bahwa ada yang harus dioptimalkan di sisa pemerintahannya yaitu pembangunan manusia Indonesia ada program revolusi mental ada program dengan berbagai pembagian karakter lewat KIP (Kartu Indonesia Pintar) KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan sebagainya," kata Maman dalam diskusi bertajuk 'Menakar Cawapres Potensial 2019' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Maman juga mempertanyakan program pembangunan manusia seperti revolusi mental yang digembar gemborkan oleh Jokowi. Dia merasa bahwa selama ini masyarakat Indonesia lebih sering mengumbar isu SARA.
"Apakah itu sudah menyelesaikan atau tidak maka yang terjadi adalah banyak yang 'menggoreng' isu-isu SARA banyak yang menggoreng agama dan sebagainya," ujarnya.
Selain mengkritik, Maman juga sempat memaparkan beberapa kriteria calon wakil yang cocok untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Sosok itu, kata Maman, harus berasal dari kalangan santri dan juga memahami basis agama Islam yang moderat.
"Dan sosok yang dibutuhkan oleh Pak Jokowi adalah sosok Santri jelas genelogi kesantrian nya Memahami Islam yang transformatif Islam yang moderat Islam yang damai Islam," ungkapnya.
Sosok wakil yang tepat bagi Maman untuk mendampingi Jokowi adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Sebab menurutnya Cak Imin bisa mengatasi kegaduhan politik.
"Yang bisa menjawab bahwa selain kelompok radikal intoleran yang terus menggoreng dan membuat kegaduhan politik enggak jelas itu bisa terjawab dengan sosok Muhaimin Iskandar," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaPakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Kompak Kritik Jargon ‘Kerja-Kerja-Kerja’ hingga ‘Revolusi Mental’ Punya Jokowi
Anies-Cak Imin kompak mengkritik dua jargon yang dipopulerkan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaResmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya