Politisi PDIP Ini Kampanyekan Jokowi Lewat Pergelaran Wayang
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pulung Agustanto mengkampanyekan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin lewat kesenian wayang. Pada Sabtu malam, Caleg DPR Dapil DKI Jakarta III ini menghadiri pertunjukan wayang di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Wayangan semalam suntuk dengan dalang Ki Warseno Slank itu menampilkan lakon Pulunggana. Kisahnya tentang pertapaan Bima demi memperoleh wahyu pulunggana untuk memperbaiki keadaan Astinapura.
Pergelaran wayang itu digelar di tengah-tengah permukiman padat yang sebagian besar warganya beraktivitas sebagai perajin tahu dan tempe. Pulung tak sekadar hadir, tetapi juga ikut tampil meramaikan pertunjukan saat wayangan memasuki babak goro-goro.
Ki Warseno dalam sesi dialog mengaku mendapat titipan pertanyaan dari tokoh masyarakat Semanan tentang kepedulian Caleg terhadap kelangsungan industri tahu dan tempe ke depan. Sebab di daerah Semanan juga ada Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti).
"minta ada perkembangan usaha tahu dan tempe ke depan," ujar Warseno menyampaikan pertanyaan titipan warga.
Pulung yang mengawali sambutannya dengan bahasa kromo inggil mengatakan, dia selama belasan tahun bergerak di bidang usaha. "Pengusaha ekonomi lemah," tuturnya.
Penampilan Pulung saat wayangan itu tampak beda dibandingkan ketika menghadiri konsolidasi relawan. Pulung terlihat berbatik dan mengenakan belangkon khas Yogyakarta berwarna merah.
Cucu kiai ternama di Muntilan, Magelang itu menceritakan ikhtiarnya pada Pemilu 2014 ketika maju sebagai Caleg PDIP di Yogyakarta. Meraih sekitar 98 ribu suara, kala itu Pulung tak berhasil lolos ke Senayan.
Kini, mantan penyiar radio ternama di Yogyakarta itu pindah dapil ke DKI III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
"Mboten punapa, sanajan pendeng gepeng tetep banteng (tidak mengapa, meskipun sudah terhimpit dan sulit tetap konsisten bersama PDIP)," ujar Pulung mengundang aplaus ribuan penonton wayang.
Selain itu, Pulung juga mengungkapkan niatnya membentuk koperasi. Namun, untuk sementara koperasi yang akan dirintisnya belum bergerak di bidang usaha tahu dan tempe.
"Nanti bersama RPM mendirikan koperasi voucer pulsa listrik dan ponsel. Modalnya dari gaji saya sebagai anggota DPR," kata Pulung kembali mengundang aplaus.
Nantinya, kata Pulung, koperasi itu pula yang akan mengikat silaturahminya dengan konstituen. Ki Warseno pun menimpali. "Insya Allah Gusti Allah rida," ujar dalang bernama asli Warseno Hardjodarsono itu.
Jelang akhir sambutan, Pulung mengajak warga Semanan memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Karena Pak Jokowi itu orang baik," katanya.
Setelah mengakhiri sambutan, Pulung menyanyi. Tembang pilihannya adalah Sewu Kuto karya Didi Kempot.
Adapun pada konsolidasi RPM Kecamatan Kembangan, Pulung juga meminta relawan pendukungnya terus bergerak dari pintu ke pintu atau door to door. Pulung meminta RPM tak hanya mengampanyekan dirinya, tetapi juga Jokowi-Ma'ruf dengan strategi microtargeting yang menyasar perorangan.
"Pak Jokowi di luar negeri dibanggakan, tetapi di dalam negeri difitnah, dibilang kafir. Padahal Pak Jokowi masuk 50 muslim paling berpengaruh di dunia. Jadi jangan lelah mengampanyekan Jokowi sekali lagi," tuturnya.
Politikus muda PDIP yang juga Caleg DPR Dapil DKI Jakarta III ini, melakukan sosialisasi secara maraton selama dua hari berturut-turut untuk mendekati pemilih.
Pada Sabtu (2/2) malam, Pulung menghadiri pertunjukan wayang di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Selanjutnya Minggu (3/2), politikus berjuluk caleg rocker itu menggelar konsolidasi dengan 819 anggota Relawan Pulung Menang (RPM) dari Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya