Politikus PDIP nilai kasus e-KTP upaya kriminalisasi DPR
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengkritisi sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membeberkan sejumlah nama yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi e-KTP tanpa bukti yang kuat. Bukan hanya itu, Masinton juga menilai kasus e-KTP bernuansa politis.
"Jangan melebar kemana-mana dengan penyebutan nama. Jangan lantas mengumbar ini melibatkan banyak orang, tapi orang yang jelas-jelas sudah mengembalikan, mengakui, kok tidak ada dalam dakwaan?" kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Perang Politik e-KTP', Jakarta, Sabtu (18/3).
Politikus PDI-P ini pun menyesalkan sikap KPK yang mengumbar informasi tersebut ke publik. Dinilai dia, informasi itu bisa memperburuk citra partai karena anggotanya belum tentu jadi tersangka dalam kasus rasuah tersebut.
"Artinya sekian banyak nama yang disebut, tidak semua bisa ditindaklanjuti. Daya rusak dari dakwaan luar biasa. Jangan sampai KPK mengkriminalisasi (politisi) melalui opini-opini," ucap dia.
Masinton mengklaim jika DPR bekerja dengan prinsip kolektif kolegial, salah satunya Komisi II yang bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga, nama-nama anggota legislatif pasti terseret dalam dakwaan.
"Kenapa DPR banyak disebut? Karena bekerjanya kolektif kolegial," ujar dia.
Untuk itu, dia mengimbau KPK fokus membuktikan dakwaan terhadap dua terdakwa kasus e-KTP yakni Irman dan Sugiharto. "Dalam penanganan e-KTP, seharusnya kan fokus. Fokus dulu, siapa pelaku utamanya," tuntas Masinton.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Handphone Tiga Pimpinan DKPP Diretas
Namun mereka memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap
Data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnya