Polisi Tutup Tambang Ilegal di Gunung Merapi
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Jawa Tengah menutup areal penambangan ilegal di kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang. Penutupan tambang ilegal merupakan tindakan tegas lantaran telah menjadi persoalan yang kronis.
"Tambang ilegal di Gunung Merapi sudah tutup, jadi sudah berhenti total. Kalau masih beraktivitas lagi maka kita akan turun bersama ke sana untuk menindak," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagyo saat ditemui di Pemprov Jateng, Jumat (3/2).
Dia menyebut penataan ulang perizinan pertambangan sekaligus memperketat pengawasan yang melibatkan seluruh aparat penegak hukum di setiap daerah. Adapun penataan area pertambangan melibatkan tim terpadu bersama Dinas ESDM Jateng, Kodam IV Diponegoro, kejaksaan tinggi dan KPK untuk menertibkan semua aktivitas pertambangan ilegal di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah.
"Ini momen yang tepat. Kami membentuk tim terpadu untuk menata dan menertibkan pertambangan di wilayah Jawa Tengah. Pak kapolda dan perwakilan Pak Pangdam tadi kita sudah rapat bersama. Kita berharap pertambangan ilegal dapat diselesaikan karena sudah jadi masalah kronis. Bagi yang bandel yang ditempuh penegakan hukum. Untuk mencari akar permasalahan untuk menghimbau semua pihak mengikuti aturan berlaku," ungkapnya.
Sejak empat bulan terakhir pihaknya menemukan banyak kasus pertambangan ilegal. Aktivitas pertambangan ilegal dilakukan selama bertahun-tahun sehingga menimbulkan persoalan yang pelik di Jawa Tengah.
"Terkait tambang ilegal ini sudah terjadi lama. Tidak hanya satu tahun dua tahun. Namun data yang kami terima ada masalah benang kusut di Jateng. Kita perlu duduk bersama untuk mengurai. Kami sudah lakukan penindakan. Tapi dengan luasan dan kondisi di lapangan, banyak sekali orang yang berkepentingan di kegiatan pertambangan," jelasnya.
Kasubdit Tipiter Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Robert Sihombing, mengaku sudah dua kali menindak tegas pelaku pertambangan ilegal selama Januari 2023. Ia menyatakan tindakan tegas dilakukan di lokasi pertambangan ilegal Kabupaten Pati.
"Ada dua titik yang kami tangani di Pati. Dan memang ada banyak berkepentingan, sudah dua kali penindakan Januari, ada intervensi tapi kita tetap lanjut. Ini sudah sesuai perintah pak direktur (Ditreskrimsus)," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya