Polisi temukan 5 Balita disembunyikan pemilik Panti Tunas Bangsa
Merdeka.com - Anggota Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil menemukan 5 orang anak di bawah umur yang merupakan penghuni Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru. Ke lima anak-anak ini sebelumnya menghilang pasca kematian M Zikli balita 18 bulan yang diduga mengalami penganiayaan berat dengan tersangka pemilik Panti tersebut, Lili Rahmawati.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto mengatakan, ke lima bocah tersebut ditemukan polisi atas informasi dari Hendra Agus, suami Lili. Dia yang membocorkan rahasia Lili yang diduga menyembunyikan ke lima bocah tersebut di sebuah tempat kecamatan Tampan kota Pekanbaru.
"Suami tersangka yang memberikan informasi terkait keberadaan lima anak tersebut. Ke lima anak yang masih berusia di bawah lima tahun ini diduga disembunyikan setelah kasus (Zikli terungkap) ini," kata Bimo, Selasa (31/1).
Dikatakan Bimo, ke lima anak ini akan kita dititipkan ke Rumah Aman di bawah naungan Dinas Sosial provinsi Riau untuk diperlakukan secara layak. Sebab, selama di Panti Tunas Bangsa, para penguni mengaku diperlakukan tidak manusiawi oleh pengurus dan pemilik Panti yang tidak memiliki izin sejak tahun 2011 itu.
"Kasus ini masih kita lakukan pendalaman dengan satu orang tersangka inisial L (Lili Rahmawati). Suami tersangka juga akan kita mintai keterangannya," pungkas Bimo.
Kepala UPT Bina Laras Dinas Sosial Riau Fauzi Atan mengatakan, di kantornya terdapat 3 orang wanita yang dititipkan setelah dievakuasi Tim yang terdiri dari Dinsos Riau, Diskes Riau dan polisi untuk kepentingan proses penyidikan atas kematian M Zikli.
Selain ketiga wanita yang mengalami gangguan jiwa tersebut, para penghuni Panti Tunas Bangsa lainnya juga dievakuasi ke tempat lain.
Seperti 30 Orang Dengan Gangguan Jiwa dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa, 5 orang anak-anak dievakuasi ke Rumah Aman dan 7 orangtua lanjut usia ke Dinas Sosial provinsi Riau. Selanjutnya, 5 orang anak yang terakhir ditemukan polisi juga akan dititipkan ke Rumah Aman bersama anak-anak lain yang sebelumnya dievakusi Tim.
"Jadi semuanya ada 45 orang dari Panti Tunas Bangsa yang dievakuasi Tim, penempatannya dibagi sesuai kondisi kesehatan mereka masing-masing. Dan 3 orang di antaranya yang dititipkan ke UPT Bina Laras tempat kita ini," kata Fauzi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPria bernama Bagas Adi ini berjuang untuk jadi mantu Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnya