Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut Lokasi Bentrokan Warga di Flores Timur Sudah Kondusif

Polisi Sebut Lokasi Bentrokan Warga di Flores Timur Sudah Kondusif Bentrokan warga di Flores Timur. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sengketa tanah di kebun Wulen Wata (Pantai Bani), Desa Baobage, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berbuntut panjang. Perang suku memperebutkan kebun Wulen Wata (Pantai Bani), antara Suku Kwaelaga dan suku Lamatokan terjadi pada Kamis (5/3/) sekitar pukul 10.45 WITA di Kebun Wulen Wata.

Kejadian ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Dua orang dari suku Lamatokan dan empat orang dari suku Kwaelaga. Korban dari suku Lamatokan diketahui berasal dari Desa Tobitika, Kecamatan Witihama dan satunya dari Desa Sandosi. Sementara korban dari Suku Kwaelaga semuanya berasal dari Desa Sandosi.

Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams kepada merdeka.com melalui pesan Whatsapp mengatakan, situasi sementara di lokasi kejadian sudah kondusif.

"Pasukan dari Polres dan Kodim Flores Timur sudah mengamankan lokasi kejadian. Ada sementara perjalanan Brimob dari Maumere 1 SSK, Polres Sikka 1 SST dan Polres Lembata 1 SST," jelasnya.

Informasi yang dihimpun, masing-masing korban mendatangi lokasi kebun Wulen Wata. Kedua belah pihak diketahui sudah lama bersengketa masalah lahan tersebut sejak tahun 1990-an. Tiba di lokasi, kedua suku kemudian saling menyerang sehingga menimbulkan korban dari kedua belah pihak, walaupun kedua suku berasal dari satu desa yakni Sanusi.

Awalnya masing-masing menempati lokasi yang ada. Suku Lamatokan berada di Sandosi 2 dan Suku Kwaelaga di Sandosi 1 dan digabung menjadi satu Desa yaitu Desa Sandosi l, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur.

Baik Suku Lamatokan maupun suku Kwaelaga saling klaim lokasi tersebut. Kedua suku Sudah berulangkali difasilitasi oleh pemerintah Kecamatan Witihama dan Polsek Adonara untuk penyelesaian namun belum menemukan jalan keluar.

Sebelumnya pada Kamis (27/2) tujuh orang dari Suku Kwaelaga ke lokasi sengketa untuk melakukan kegiatan atau berkenan, yakni menanam anakan jambu mente dan kelapa yang selama ini digarap oleh Suku Wuwur dan Suku Lamatokan.

Kegiatan yang dilakukan oleh Suku Kwaelaga tersebut menimbulkan kekecewaan dari Suku Lamatokan. Buntutnya, hari ini warga suku Lamatokan mendatangi lokasi dan mengecek tanaman yang ditanam Suku Kwaelaga.

Para korban dari suku Kwaelaga mendatangi lokasi tersebut sehingga terjadi perdebatan terkait status lokasi tersebut dan berujung saling serang menggunakan senjata tajam, hingga jatuhnya korban jiwa.

Diperoleh pula informasi kalau lokasi sengketa bertempat di wulewata pantai Bani Desa Baubage Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur, selama ini diklaim oleh suku Kwaelaga sebagai miliknya. Sedangkan didalam lokasi yang disengketakan selama ini telah digarap oleh empat suku yaitu Suku Lamatokan, Suku Making, Suku Lewokeda dan Suku Wuwur.

Warga kesal karena Suku Kwaelaga selalu menebang tanaman yang ada di lokasi milik empat suku tersebut dengan alasan lokasi tersebut adalah milik mereka. Empat suku yang ada dilokasi tidak merespon dan mengupayakan jalan damai, dengan melaporkan apa yang dilakukan suku Kwaelaga kepada pemerintah Kecamatan dan Polsek Adonara.

Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams, yang dkonfirmasi, membenarkan kejadian ini.

Dia mengerahkan anggota Polres Flores Timur memback up anggota Polsek Witihama, ditambah bantuan keamanan dari aparat TNI. Hingga saat ini, aparat keamanan masih berjaga di sekitar lokasi kejadian dan menghimbau masyarakat tidak melakukan aksi balasan.

Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams juga hingga saat ini masih berada di lokasi kejadian.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalan Trans Larantuka-Maumere Masuk Zona Merah Gunung Lewotobi, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup
Jalan Trans Larantuka-Maumere Masuk Zona Merah Gunung Lewotobi, Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup

Polres Flores Timur (Flotim) memberlakukan sistem buka tutup jalan Trans Larantuka-Maumere setelah status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan menjadi Awas.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Hindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi

Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya