Polisi sebut 11 WNI di Filipina sedang dakwah, tak gabung ISIS
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya masih terus mendalami 11 orang Warga Negara Indonesia yang berada di kota Marawi City, Filipina pada (23/5). 11 WNI itu berada di sana di tengah terjadinya baku tembak antara militan pendukung ISIS dengan tentara Filipina.
"Dari Marawi, ini laporan dari Kapolda Sulawesi Utara ke atase Polri di Davao. 11 orang WNI ini masuk ke Filipina secara legal. Sekarang masih didalami Densus 88," terang Setyo Wasisto dalam jumpa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (28/05).
Setyo pun menjelaskan informasi awal diketahui bahwa ke 11 WNI itu yakni DP (Bandung), H (Bandung), SRY (Bandung), HE (Karawang), AW (Bandung), AS (Tasikmalaya), WS (Tasikmalaya), DS (Bandung), AS (Bandung), WG (Kendari), dan YB (Bogor) tersebut akan melakukan dakwah di Filipina.
Dia pun menerangkan bahwa keberadaan ke 11 WNI tersebut tidak ada kaitannya dengan kelompok Filipina Selatan yang mendukung ISIS.
"Informasi awal mereka akan berdakwah, tidak ada kaitan dengan kelompok Filipina Selatan," terangnya.
Setyo menambahkan bahwa saat ini ke 11 WNI tersebut tengah diupayakan untuk segera dipulangkan ke Indonesia.
Setyo pun tak mau mengambil kesimpulan bahwa ke 11 orang tersebut terlibat dalam serangan tersebut. "Belum sampai situ, yang pasti mereka masuk sana (Filipina) resmi," tegasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya