Polisi ringkus pelaku penusuk wartawan di Samarinda
Merdeka.com - Fahrul Razi (25), terduga pelaku penikaman sekaligus perampokan terhadap wartawan harian Kaltim Post di Samarinda, Dwi Restu Amrullah (23), Selasa (13/12) diringkus tim gabungan Jatanras Polda Kaltim dan Polresta Samarinda, serta unit Reskrim Polsekta Samarinda Utara.
Keterangan diperoleh, setelah berhasil mengantongi identitas pelaku penikaman Dwi, polisi langsung memburunya. Terduga pelaku Fahrul, diketahui sempat berada di luar kota Samarinda. Tak kalah sigap, petugas terus mengawasi gerak gerik Fahrul.
Akhirnya, Fahrul diringkus sekitar pukul 16.00 WITA sore tadi, di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dia langsung digelandang ke Polresta Samarinda, untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait motifnya.
"Fahrul adalah terduga pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap korban Dwi Restu, yang mengalami 6 luka tikaman," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa (13/12) malam.
Dari penggeledahan terhadap Fahrul, petugas menemukan barang bukti sebilah badik, motor Yamaha KT 5469 NI, serta 1 unit iPhone 5 dalam kondisi hancur usai dipecahkan Fahrul. iPhone itu diduga milik korban Dwi, yang dicuri pelaku di kamar kosnya.
pelaku penusuk wartawan di Samarinda ©2016 Merdeka.com/nur adityaDiterangkan Hardi, upaya pemburuan terhadap terduga pelaku Fahrul, mengacu pada laporan polisi bernomoe LP/K/530/XII/2016/S.Utara pada tanggal 7 Desember 2016 lalu. Dugaan sementara dalam laporan itu, adalah tindak pidana pasal 365 KUHP.
"Pasal itu mengatur tentang pencurian disertai tindak kekerasan ya," tambahnya.
Saat ini, Fahrul yang badannya dipenuhi tato itu, tengah menjalani pemeriksaan kepolisian di Polresta Samarinda. Belum diketahui motif Fahrul, merampok korban Dwi Restu, yang kesehariannya meliput di desk hukum dan kriminal itu.
Namun demikian, keterangan diperoleh, petugas terpaksa melumpuhkan kaki Fahrul dengan timah panas, lantaran nekat melawan petugas saat dilakukan penangkapan. Dia sempat menjalani perawatan medis, hingga akhirnya dibawa ke Polresta Samarinda.
Diketahui, Dwi Restu, salah seorang wartawan koran harian Kaltim Post di Samarinda, dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dirgahayu Samarinda, usai mengalami 6 luka tikam, 5 Desember 2016 lalu. Tidak hanya Dwi, teman wanitanya Sri Lestari, juga mengalami 2 luka tikam. Peristiwa itu, terjadi sekira pukul 11.00 WITA.
Tanpa basa basi, pelaku yang berjumlah 2 orang, masuk ke dalam kamar Dwi, menyasar Sri Lestari, yang sebelumnya datang berkunjung. Dwi yang bemaksud membela teman wanitanya, terkena luka tikam lebih parah. Usai menganiaya korbannya, pelaku membawa kabur 1 Blackberry, kalung mas 5 gram, uang tunai Rp 200.000 serta iPhone dan surat penting lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya