Polisi Pastikan Isu Dukun Santet di Tapsel Tak Benar
Merdeka.com - Isu dukun santet dan kepemilikan begu ganjang yang dituduhkan kepada warga berinisial AN (70) di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tambangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, dipastikan tidak benar.
Isu dukun santet itu sempat membuat rumah AN dilempari batu oleh sejumlah masyarakat.
"Tidak benar. Terkait begu ganjang dari hasil pemeriksaan saksi-saksi perusakan rumah tidak ada mengarah ke hal tersebut," kata Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, Selasa (7/3).
Kronologi
Isu dukun santet yang beredar di Desa Sisoma tersebut berawal saat warga berinisial AH sedang berselisih dengan AN. Perselisihan itu dipicu oleh aliran air persawahan di antara keduanya. Lalu, AH menuding AN memelihara begu ganjang.
"Masalahnya antara pelaku dan korban terjadi perselisihan aliran air persawahan kedua pihak," ucap Imam.
Imam menjelaskan, saat ini AN masih berada di tempat kerabat usai rumahnya rusak dilempari batu oleh sejumlah warga.
"Pihak korban menghendaki ada proses mediasi untuk ganti rugi terlebih dahulu," jelasnya.
Periksa Sejumlah Saksi
Polisi masih menyelidiki terkait perkara perusakan yang dilakukan sejumlah warga terhadap rumah milik AN. Kata Imam, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi.
"Sedang kami tangani oleh penyidik. Kami yang saat ini sedang berproses pemeriksaan para saksi dan para pihak yang beperkara," ucapnya.
Selain upaya hukum, polisi juga melakukan mediasi bersama para tokoh masyarakat desa dan kecamatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Yang mana terkait masalah sumber air. Di mana pihak korban tidak mau ikut berperan dengan baik dalam pengelolaan sumber air untuk persawahan dan perkebunan warga desa," jelas Imam.
Isu dukun santet ini berawal saat upaya penutupan parit yang dilakukan oleh istri korban pada Desember 2022. Saat itu istri korban tak terima lantaran aliran air mengalir ke pekarangan rumah mereka. Parit itu merupakan aliran air milik salah satu warga yakni AH.
Kemudian, anak dari AH yaitu RH sempat bertemu dengan istri korban yang baru pulang dari kebun. RH saat itu mengajak istri korban untuk pulang bersama dan memboncengnya menggunakan sepeda motor. Lalu, sore harinya RH yang membonceng istri korban jatuh sakit. RH mengeluarkan darah dari hidung serta telinga dan berobat ke puskesmas
Setelahnya AH mengatakan kalau anaknya telah diguna-guna oleh AN. Kemudian, isu dukun santet itu menyebar dan sejumlah warga merusak dan melempari rumah AN, Sabtu (4/3).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaBerikut potret 74 personil polisi Satgas pengamanan Capres Anies Baswedan yang telah selesai bertugas.
Baca Selengkapnya