Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Minta Sopir Kontainer di Tanjung Priok Tak Takut Melaporkan Pungutan Liar

Polisi Minta Sopir Kontainer di Tanjung Priok Tak Takut Melaporkan Pungutan Liar Preman pungli sopir truk kontainer di Tanjung Priok. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polisi mengingatkan kepada seluruh pengusaha pengirim barang atau ekspedisi agar tidak takut terhadap aksi premanisme yang kerap meresahkan para sopir kontainer. Polisi meminta agar aksi pungutan liar yang kerap dialami sopir pengantar barang milik perusahaan ekspedisi melapor.

"Kami sampaikan juga kepada pemilik trailer, tidak usah takut. Pada pengusaha -pengusaha kendaraan yang memang mengangkut barang-barang yang kemarin sudah kita lakukan pengungkapan atas tindakan preman-preman yang ada, tidak usah takut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Jakarta Utara, Senin (28/6).

Dia menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus memberikan penjagaan kepada para sopir kontainer supaya terbebas dari tindakan premanisme maupun pungutan liar (pungli). Sebab, tindakan tersebut dapat mengganggu perekonomian.

Terlebih, dalam waktu singkat pihaknya telah berhasil mengungkap tindakan pungli yang kerap terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Di mana para pelakunya bukan saja para preman, namun sampai para pegawai yang menyimpang melakukan pungli.

"Ini yang perlu saya katakan juga kepada pengusaha-pengusaha trailer tidak usah takut. Segera laporkan ke kami apabila menemukan atau ada indikasi preman- preman yang coba mengganggu kendaraan- kendaraan truk-truk angkutan trailer-trailer," kata Yusri.

"Ini yang masuk ke pelabuhan ini kalau masih ada yang ganggu preman-preman lagi segera laporkan kami akan tindak tegas. Kapolda sudah nenyampikan kami akan kejar semua pelaku-pelaku itu, karena itu menghambat perekonomian," tambah Yusri.

Dalam kasus yang menyerang para sopir truk kontainer, terbatu terjadi di di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/6) lalu. Tatkala seorang pengemudi Pajero Sport berinisial OK alias OT dengan arogannya menganiaya sopir kontainer, hanya karena tak terima diklakson.

"(Pelaku) Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul," ucap Yusri.

Bahkan walau sudah sempat dilerai, pelaku dengan nekat masih saja melakukan pemukulan terhadap korban memakai benda tumpul, tak cuman korban dia juga merusak kaca kontainer.

"Sehingga timbul emosinya bahkan dua kali sempat di lerai oleh orang yang dijalan, yang menggunakan kaos loreng (Security perusahaan). Tapi turun lagi bahkan memecahkan kaca dari kontainer," katanya.

Akibat tindakan arogan itu, sopir kontainer mengalami luka retak pada tangan kanan dan sejumlah luka ringan lainnya. Pemukulan tersebut terjadi saat korban turun setelah dihadang pelaku di sekitaran Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu (26/6) lalu.

"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," ungkap Yusri.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Gali Asal Muasal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Tempat Mayat Perempuan Ditemukan
Polisi Gali Asal Muasal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Tempat Mayat Perempuan Ditemukan

Polisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.

Baca Selengkapnya
Sopir Truk Disetop Polisi karena Pakai Jalur Kanan di Tol, Bukannya Ditilang Malah Dikasih Hadiah
Sopir Truk Disetop Polisi karena Pakai Jalur Kanan di Tol, Bukannya Ditilang Malah Dikasih Hadiah

Seorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.

Baca Selengkapnya
Pejalan Kaki Tewas Dilindas Truk Trailer di Tanjung Priok, Sopir Kabur
Pejalan Kaki Tewas Dilindas Truk Trailer di Tanjung Priok, Sopir Kabur

Kasus ini merupakan aksi tabrak lari, polisi masih mengejar sopir truk

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos

Jenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol
Polisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol

Pengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.

Baca Selengkapnya
Truk Bau Terasi Dibantu Polisi saat Pecah Ban di Jalan, Sopir Bukan Bawa Masker Malah pakai Helm
Truk Bau Terasi Dibantu Polisi saat Pecah Ban di Jalan, Sopir Bukan Bawa Masker Malah pakai Helm

Sebuah video memperlihatkan truk yang bau terasi mengalami pecah ban, si sopir bukannya pakai masker malah pakai helm.

Baca Selengkapnya