Polisi Imbau Warga Perumahan Puspiptek Tangsel Bersihkan Sampah Cegah Monyet Liar
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Cisauk, Polres Tangerang Selatan dan Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan, mengimbau warga perumahan Dinas Puspiptek dan kawasan sekitar waspada terhadap keberadaan monyet liar.
Petugas gabungan juga meminta warga segera membuang sampah sisa makanan ke tempat pembuangan akhir dan memanen buah di pohon pekarangannya.
"Kita sudah kroscek dan berkoordinasi dengan Damkar (Pemadam Kebakaran) melakukan penyisiran terhadap hewan-hewan liar dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi hal serupa dan mengimbau masyarakat untuk menutup dan membersihkan bak sampah bekas makanan agar tidak mengundang kehadiran monyet. Kami minta juga buah buahan di pohon untuk dipanen," kata Kapolsek Cisauk, AKP Fahad, Kamis (28/1).
Polisi dan petugas pemadam kebakaran Tangerang Selatan, tak punya kemampuan untuk menangkap monyet-monyet liar di area perumahan Puspiptek yang kondisinya menyerupai hutan.
"Upaya kepolisian dan damkar melakukan tindakan yang bisa kita lakukan. Kita upayakan ke polisi kehutanan untuk melakukan penyisiran dan pengusiran monyet liar tersebut. Memang di Tangerang dan Bogor yang dekat dengan kita ini tidak ada polisi hutan," ujar dia.
Laporan diterima Fahad, penyerangan monyet liar kepada anak-anak kecil di kawasan Kecamatan Setu, Tangerang Selatan terjadi pada akhir tahun 2020 dan Rabu 27 Januari kemarin.
"Sudah beberapa kali terlihat adanya monyet dan sudah beberapa kali kejadian di tahun 2020. Mudah-mudahan ke depan tidak ada hal serupa dan kami minta para orang tua lebih mengawasi anak-anak yang bermain agar tidak membahayakan dirinya," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan, Uci Sanusi mengungkapkan, telah menerjunkan tim untuk menyisir kawasan perumahan Puspiptek tersebut.
"Tadi pagi kirim tim, lalu melakukan penyusuran. Tapi memang tidak menemukan keberadaan monyet-monyet itu. Kita cukup kesulitan, karena area di sana kan luas sekali, sedangkan peralatan kita terbatas," kata dia.
Selain keterbatasan alat, kawasan Puspiptek yang sangat luas seperti hutan, dengan pepohonan rindang besar juga membuat petugas lapangan kesulitan melakukan penangkapan.
"Kemampuan personel dan peralatan damkar dan penyelamatan kota Tangerang Selatan dalam menghadapi monyet-monyet liar itu memang tak sebanding. Kalaupun pernah petugas kita menangkap monyet lepas di rumah warga itu, berbeda kondisinya dengan monyet liar yang bebas berkeliaran di kawasan Puspiptek. Kami juga sudah meminta agar pengelola Puspiptek berkoordinasi dengan BKSDA untuk menangani hal ini, karena mereka punya kemampuan dan peralatan," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaSakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca Selengkapnya40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya