Polisi gerebek pabrik tahu mengandung borak di Bogor
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Cigudeg menggerebek sebuah pabrik tahu yang diduga mengandung bahan pengawet berbahaya borak di Kampung Cinere, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (31/5).
Kasat Reskrim Polsek Cigudeg Ajun Komisaris Asep Saepudin mengatakan, pabrik tersebut sudah beroperasi selama 2,5 tahun. Penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari sidak gabungan di Pasar Cigudeg beberapa waktu lalu.
Di lokasi pabrik tahu itu, dia menambahkan, pihaknya mengamankan pemilik pabrik berinisial SP (50) dengan barang bukti 7 kuintal kedelai siap giling, satu karung borak dan 12 kotak berisi tahu.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tahu-tahu tersebut dijual ke Pasar Leuwiliang, Pasar Cigudeg, Cibungbulang, dan sekitarnya," kata Asep di Bogor, Rabu (31/5).
Setiap harinya, Asep menambahkan, pelaku dapat mengolah 7 kuintal kedelai dicampur 2 kilogram borak dan menghasilkan ratusan tahu. Nantinya, tahu-tahu tersebut akan dibawa ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dites uji laboratorium.
"Pemiliknya kami amankan di Mapolsek Cigudeg diperiksa lebih lanjut. Kami terus kembangkan kasus ini," jelasnya.
Jika terbukti bersalah, SP akan dijerat dengan Pasal 136 huruf b jo Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun atau denda Rp 10 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan dua bangunan tempat produksi rokok ilegal dengan potensi kerugian Rp233 Juta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bentuk bangunannya diketahui masih sama dari sejak pertama didirikan pada 1934.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi cium tangan bocah penjual kue seusai memborong dagangannya.
Baca Selengkapnya