Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Dalami 5 Perusahaan Farmasi Lain Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut

Polisi Dalami 5 Perusahaan Farmasi Lain Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut ilustrasi ginjal. lifeline24.co.uk

Merdeka.com - Bareskrim Polri sedang kembangkan kasus dugaan pidana penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) akibat obat sirop yang menewaskan ratusan anak tewas. Kali ini pengembangan tengah menyasar lima perusahaan farmasi lain.

"Kita sedang mengembangkan lima perusahaan yang diduga mendapatkan distribusi propilen glikol yang ada kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG)," kata Dirtipidter Bareskrim, Brigjen Pol Pipit Rismanto saat dihubungi, Senin (14/11).

Meski tidak menyebut secara jelas lima perusahaan mana saja yang bakal diperiksa, namun dipastikan jika kelima perusahaan itu di luar dari tiga perusahaan sebelumnya yakni PT Yarindo Pharmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries (Unipharma).

Termasuk dengan PT Afi Farma Pharmaceutical Industries (Afifarma) yang telah dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Di mana tengah didalami siapa pemasok bahan baku yang menyalahi aturan.

"Kita fokus kepada yang dia memproduksi makanan dan farmasi. Itu dulu. Nanti kita akan dalami dulu apakah bahan baku itu untuk bahan campuran selain di 3 perusahaan atau tidak," katanya.

"Sementara kurleb ada lima ya. lima ini sedang kita lakukan pengecekan, hari ini kita dalami jangan sampai beredar makanan atau apa, kita akan pastikan produk-produknya aman atau tidak," tambah dia.

Pendalaman ini dilakukan, lanjut Pipit, karena adanya temuan di lapangan yang mana diduga adanya perusahaan yang memakai bahan baku dari hasil temuan drum yang mengandung EG dan DG.

"Ternyata mereka bukan hanya ke 3 perusahaan tadi yang selalu kita sebutkan. Ada ke perusahaan -perusahaan lain yang hari ini kami perintahkan untuk segera didatangi karena ada itu produknya, produk farmasi, ada juga produk makanan. Makanya kan kita harus tau dulu," terangnya.

Naik Penyidikan

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memutuskan terkait dengan kasus gagal ginjal akut yang diduga disebabkan akibat obat sirop dengan menaikan kasus terhadap PT Afi Farma Pharmaceutical Industries (Afifarma) ke tahap penyidikan.

"Terkait dengan penanganan kasus gagal ginjal akut anak, hari ini Bareskrim Polri telah gelar perkara dalam rangka meningkatkan status penyelidikan jadi penyidikan terhadap temuan produk obat PT AF," kata Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol, Nurul Azizah kepada wartawan, Selasa (1/11).

Setelah kasus PT Afi Farma naik ke penyidikan, kata Nurul, saat ini penyidik tengah menyiapkan administrasi penyidikan (mindik) dan beberapa langkah guna melengkapi barang bukti untuk menetapkan tersangka

"Tindak lanjutnya membuat mindik serta pengamanan barang bukti. Selanjutnya melakukan riksa dan cek terhadap produsen obat PT AF dan supplier bahan baku," kata Nurul.

"Melakukan pendalaman dan klarifikasi Badan POM terkait izin edar, melakukan pengawasan obat sediaan farmasi," lanjutnya.

Sementara untuk dua perushaaan PT Yarindo Pharmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries (Unipharma) untuk penyidikannya diserahkan kepada pihak BPOM.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu

Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang
Saksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang

Alasannya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melanggar batas usia minimal pendaftaran cawapres.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya