Polisi Belum Terima Surat Izin 'Gema Nisfu Syaban' Simpatisan Prabowo
Merdeka.com - Massa kader dan simpatisan Prabowo-Sandiaga dikabarkan akan menggelar acara malam bertema 'Gema Nisfu Syaban' di Komplek Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (19/4) malam. Acara itu syukuran atas kemenangan capres dan cawapres hasil ijtima ulama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan mengamankan segala bentuk apapun. Namun, ia menegaskan kepolisian belum menerima surat pemberitahuan acara tersebut.
"Sampai saat ini belum terima," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/4).
Dengan adanya surat pemberitahuan acara tersebut pihaknya akan mempersiapkan segala hal. Salah satunya jumlah personel yang akan diturunkan untuk amankan acara itu.
"Sampai sekarang kita tadi saya tanya ke bagian intel, tentunya suatu kelompok yang mau laksanakan kegiatan itu nanti akan berikan surat ke polisi. Tentunya itu akan ada diskusi, acara di mana, apakah tempatnya mencukupi atau tidak, nanti berapa jumlahnya, titik awal di mana, kan begitu," kata Argo.
Seperti diketahui, berdasarkan selebaran yang beredar, Prabowo-Sandi beserta para ulama akan menghadiri acara bertema 'Gema Nisfu Syaban' dan syukuran atas kemenangan capres dan cawapres hasil ijtima ulama. Acara akan dilaksanakan di Monas pada pukul 19.30 WIB dengan acara dimulai Salat Isya berjemaah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih pada Orang yang Selalu Mengawalnya, 'Mereka Pertaruhkan Nyawa untuk Saya'
Capres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa
Prabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaPastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting
Personel Kepolisian ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga logistik Pemilu.
Baca Selengkapnya