Polisi belum temukan 1 selongsong peluru di TKP penembakan Tito
Merdeka.com - Dua pelaku penembakan melepaskan dua tembakan yang membuat Tito Refra Kei dan Ratim tewas. Namun hingga kini polisi masih belum menemukan satu selongsong peluru yang digunakan pelaku untuk menghabisi adik John Kei itu.
Jajaran Polresta Bekasi Kota mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang pagi tadi. Namun, hasil penyisiran di lokasi petugas tak menemukan selongsong peluru. Olah TKP sebelumnya, polisi menemukan satu selongsong dan satu proyektil.
"Tadi pagi kami sudah lakukan olah TKP kembali, harapan kami tim menemukan selongsong peluru yang diduga masih tertinggal di lokasi. Namun, hingga saat ini belum kita temukan," terang Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto, Sabtu (01/06).
Sejauh ini, polisi menemukan barang bukti berupa dua proyektil dan satu selongsong. Satu proyektil ditemukan bersarang di kepala korban Tito Refra Kei. Sedangkan, satu proyektil lagi ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 10 meter dari TKP.
Seluruh barang bukti itu saat ini sedang dilakukan uji balistik di laboratorium forensik Mabes Polri guna mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku. Kapolres, sebelumnya mengatakan, senjata yang digunakan pelaku diduga FN.
"Kalau selongsongnya keluar berarti ya jenis FN. Tapi untuk memastikan itu, kita tetap lakukan uji balistik di laboratorium forensik," kata Kapolres.
Seperti diketahui, adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, ditembak orang tak dikenal ketika sedang bermain kartu domino di warung kelontong, di Perumahan Titian Indah, Jalan Titian RT 03/11, Kelurahan Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/05) sekira pukul 20.00 WIB.
Korban tewas dengan luka tembak di kepala belakang yang tembus hingga ke mata bagian kanan bawah. Selain, Tito pemilik warung Ratim juga menjadi korbannya, pria 70 tahun itu tewas akibat luka tembak di bagian dada kiri. Identifikasi Kepolisian, pelaku penembakan berjumlah satu orang menutup wajah dengan helm dan jalan kaki ketika menuju TKP.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya