Polisi Beberkan Fakta Darah Perawan Buatan di Kasus Penjualan Perempuan Desa
Merdeka.com - Muncikari berinisial Y dan GG ditangkap dalam kasus prostitusi online di Bogor, Jawa Barat. Dalam aksinya, kedua muncikari mempekerjakan 25 perempuan dari berbagai desa di Kabupaten Bogor. Untuk mengakali keperawanan para PSK, kedua muncikari menggunakan kapsul berisi cairan berwarna merah yang dimasukkan ke dalam kelamin PSK. Sehingga seolah-olah PSK tersebut masih perawan.
"(Bahan) jamu dalam bentuk kapsul. Biasanya digunakan satu jam sebelum berhubungan dengan memasukkan kapsul ke kemaluan PSK," kata Kapolres Bogor AKBP M Joni, Kamis (24/10).
Dengan kapsul itu, kata Joni, perempuan yang sudah tidak perawan akan mengeluarkan darah saat berhubungan intim. "Iya jadi setelah main (berhubungan intim) kelihatan darah," bebernya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor, Ipda Silfi Adi Putri menerangkan, muncikari Y dan GG membeli obat itu di toko obat. "Iya kayak pil gitu. Mereka beli di toko obat," kata Silfi.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Bona Simanungkalit menjelaskan soal kapsul keperawanan yang digunakan muncikari kepada PSK.
"Enggak ada itu (obat keperawanan). Itu mungkin semacam kapsul atau silikon yang dimasukkan ke vagina yang sudah berisi cairan berwarna darah. Jadi seolah-olah perawan," kata Bona saat dihubungi.
Namun menurut Bona, jika perempuan tidak mengeluarkan darah dari kemaluan saat berhubungan intim, bukan berarti tidak perawan. Karena, kata dia, ada perempuan yang memiliki selaput dara tipis, sehingga saat berhubungan tidak mengeluarkan darah.
"Atau kalau waktu kecil pernah kecelakaan sehingga selaput daranya sobek. Apa itu disebut tidak perawan? Kan tidak juga. Jadi membuat seolah-olah perawan itu, supaya tarif PSK mahal kan," kata dia.
Menurutnya, jika persepsi seorang perempuan perawan dilihat dari darah yang keluar dari vagina saat berhubungan intim, adalah keliru. Karena ada juga prosedur hymenoplasty atau operasi selaput dara.
"Kalau soal kesetiaan berdarah atau tidak ya tidak akan jadi masalah. Kan ada operasi selaput dara juga. Tapi kalau pada kasus ini, sepertinya untuk membuat tarif PSK mahal karena masih perawan dengan memasukkan sesuatu semacam kapsul atau silikon yang saat berhubungan intim, pecah dan mengeluarkan cairan seperti darah. Bukan darah betulan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaFakta baru terungkap setelah AA, tersangka pembunuh wanita muda di Depok, diringkus polisi. Pemuda itu ternyata terlibat dua kasus kejahatan seksual.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya