Polisi ancam tembak mati DPO perampok Davidson di Daan Mogot
Merdeka.com - Petugas Polda Metro Jaya mengancam akan menembak mati tujuh perampok menewaskan nasabah bank Davidson Tantono yang berstatus daftar pencarian orang (DPO) jika tidak menyerahkan diri.
"Kalau tidak menyerahkan diri akan kami tindak tegas," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Supriyono di Jakarta, Sabtu (22/7).
Aris mengatakan petugas sudah mengantongi identitas maupun tempat persembunyian ketujuh perampok terhadap Davidson itu.
Sejauh ini, petugas telah menembak mati dua pelaku yakni SFL alias Safril dan IR alias Iri, empat pelaku ditangkap dalam kondisi hidup yaitu DTK alias Datuk, TP alias Top, KT alias NFR, M alias M Ron dan wanita RCL alias Rachel.
Aris berjanji akan menangkap ketujuh pelaku yang masih buron tersebut bahkan petugas tidak segan akan menembak pelaku jika tidak menyerahkan diri.
Ketujuh pelaku yang buron yaitu IW asal Lampung Selatan, YP alias Engkong (Lampung Selatan), AL (Lampung Selatan), Dedy (Lampung Selatan), Sunar (Sukabumi), AD (Lampung Selatan) dan HDR (Lampung Selatan).
Pada Sabtu (22/7), petugas Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi ulang perampokan yang disertai penembakan terhadap Davidson.
Sebelumnya, sindikat penjahat bersenjata api merampok dan menembak Davidson Tantono yang membawa uang tunai Rp 350 juta di SPBU Jalan Daan Mogot Jakarta Barat pada beberapa waktu lalu.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya