Polisi Amankan Sejumlah Siswa Terkait Pelajar SMP Tewas saat Tawuran di Teluknaga
Merdeka.com - Polres Metro Tangerang dan Polsek Teluknaga, telah mengamankan beberapa anak, diduga pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar Madrasah Tsnawiyah (MTS) di kolong fly over Jalan Raya Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
"Saat ini ada beberapa orang diamankan dari rekan korban dan rekan pelaku dari satu sekolah DM dan MTS 6," kata Kapolrestro Tangerang, Kombes Komarudin, di Teluknaga, Tangerang, Senin (28/3).
Dia menyebutkan, pelajar tewas itu mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia di RSUD Tangerang. Selain korban meninggal, dua pelaku lainnya juga mengalami luka- uka dari aksi tawuran pelajar tersebut.
"(penyebab pelajar Meninggal Dunia)Dua luka terbuka di kepala, dan korban luka dua orang dan sedang menjalani interogasi di Polsek Teluknaga," terang Komarudin.
Komarudin menegaskan, untuk peserta tawuran segera melapor ke Kepolisian. Dia juga mengimbau para orangtua siswa agar menyerahkan anaknya ke Mapolsek Teluknaga, sebelum dilakukan penindakan oleh petugas yang saat ini tengah memburu pelajar pelaku tawuran.
"Saat ini tim masih d lapangan, kami minta para orangtua untuk menyerahkan anak-anaknya yang terlibat tadi siang ke kantor Polsek Teluknaga, kami tunggu. Karena saat ini tim kami sedang memburu di lapangan, jangan sampai kami tindak di lapangan. Makanya sekali lagi kami mengimbau," tegas Komarudin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya