Polda Papua temukan tiga senpi milik Satgas TNI-AU yang hilang
Merdeka.com - Tim Khusus (Timsus) Polda Papua, menemukan kembali tiga pucuk senjata api milik TNI AU yang hilang di kawasan wisata Gunung Cycloop, Kali Kemiri Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo kepada Antara, Selasa (09/11), mengatakan senjata api milik anggota TNI AU itu diambil Peni Gombo pada 15 November lalu, saat ketiga anggota TNI-AU sedang berekreasi.
"Saat berekreasi, senjata api laras pendek yang disimpan di dalam tas ditaruh di atas batu namun tak beberapa lama kemudian tas beserta isinya hilang," kata Kombes Pudjo.
Dikatakan, ketiga senpi itu milik anggota satuan tugas (satgas) yang bertugas di Lanud Jayapura di Sentani.
Selain menangkap pelaku pencuri tas berisi senpi milik anggota TNI AU, polisi juga menangkap empat orang yang menerima handphone hasil curian Gombo.
"Saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolda Papua," terang Kombes Pudjo.
Sebelumnya ada laporan kasus hilangnya tiga pucuk senjata api milik anggota TNI AU diduga dicuri orang tak dikenal saat berada di kawasan Permandian Cycloop, Sentani.
Tiga pucuk senpi laras pendek itu dilaporkan hilang, Sabtu (15/11) bersama telepon genggam milik anggota TNI AU yang disimpan di dalam tiga buah tas berbeda.
Hilangnya ketiga pucuk senpi itu berawal saat tiga anggota TNI-AU yang berasal dari Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, berkunjung ke lokasi pemandian di kawasan Gunung Cycloop.
Saat berfoto tanpa disadari tas yang berisi tiga pucuk senjata dan berbagai barang pribadi ketiga anggota yakni Lettu Pnb YG, Kapten Pnb DM dan Lettu CD hilang.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaGelang 'sakit' yang begitu mencuri perhatian dikenakan oleh prajurit TNI AD asal Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya