Polda Metro tahan 'koboi' bogem remaja di Tol Jagorawi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya resmi melakukan penahanan terhadap MA, koboi jalanan yang melayangkan bogem mentah ke RA (14) seorang remaja SMP. Aksi MA menjadi viral di media sosial.
"Sudah ditahan ya (MA)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Jumat (24/8).
Kepada penyidik, MA juga telah mengakui perbuatannya memukul remaja tersebut hingga wajahnya berlumuran darah.
"Hasil intrograsi kemarin saya lihat ini hal biasa, beda lajur kecuali ada kecelakaan. Kemarin itu enggak ada kecelakaan hanya didahului aja jadi wajar ya dalam berlalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, Nico belum mendapatkan info apakah keluarga MA akan datang membesuk atau tidak.
"Belum tahu (ada yang jenguk keluarga). Karena baru hari ini kita resmi tahan," katanya.
Terkait kabar yang menyebut MA pegawai Kemenpora, Nico memastikan hal itu tidak benar. Sesuai KTP, MA berprofesi sebagai wiraswasta.
"Bukan (di Kemenpora) dari KTP wiraswasta. Yang bilang Kemenpora siapa ? Kita Belum ada itu. Di KTP wiraswasta," tegasnya.
Polisi juga memastikan bahwa MA melakukan pemukulan terhadap RA karena murni emosi saja, bukan karena pengaruh obat-obatan terlarang. Lalu, terkait soal stiker TNI yang ada di mobil milik MA, ia enggan untuk berbicara banyak.
"Enggak ada (pengaruh obat). Ya hanya karena emosi itu. Kita enggak bahas itu (stiker TNI dan koordinasi dengan TNI). Kita ke pidananya ya."
Atas perbuatannya, MA dikenakan Pasal 351 juncto 76 C juncto 50 Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman kurungan paling lama 3 tahun 6 bulan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaJabatan Kapolda Banten dirasa menjadi salah satu batu loncatan bagi para Jenderal Polri untuk meraih karir cemerlang usai menjabatnya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca Selengkapnya